Sentimen
Negatif (99%)
21 Des 2022 : 21.25
Informasi Tambahan

Kasus: Tipikor, Maling, korupsi

Pemerintah Dicap Tukang Ngibul, Dulu Ngoceh Minta KPK Dikuatkan Sekarang Kok Dicibir?

22 Des 2022 : 04.25 Views 2

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Pemerintah Dicap Tukang Ngibul, Dulu Ngoceh Minta KPK Dikuatkan Sekarang Kok Dicibir?

Suara.com - Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar tidak perlu lagi melakukan operasi tangkap tangan (OTT,  jika digitalisasi diterapkan di berbagai sektor.

Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) menilai, OTT sangat tidak baik bagi keberlangsungan negara.

Pernyataan Luhut tersebut tuai kontroversi publik, salah satunya pegiat media sosial Bachrum Achmadi. Lewat unggahan akun Twitternya @bachrum_achmadi mengungkapkan bahwa, pernyataan Luhut tidak sesuai dengan keinginan pemerintah.

"OTT Nggak Bagus, KPK Jangan Sedikit-sedikit tangkap!. Iya ga bagus memang. Bagusnya itu kompromi dengan koruptor. Korupsi sdikit2-dikit bolehlah...namanya juga hidup ya khaaan!," cuitnya dikutip pada Rabu, (21/12/2022).

Baca Juga: Berita Terbaru Korupsi Lukas Enembe: Keluarga Adalah Kunci Pemenang Proyek

"Padahal dulu saat pilpres ada yang teriak-teriak penguatan KPK. Faktanya bullshit!," sambungnya.

Sebelumnya, Luhut mengungkap pendapatnya soal OTT yang kerap dilakukan KPK untuk membekuk para tersangka kasus korupsi. Menurutnya, aksi OTT KPK justru semakin membuat negeri semakin jelek.

"OTT-OTT ini kan enggak bagus sebenarnya. Buat negeri ini jelek banget," ungkap Luhut dalam acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2023-2024 yang diselenggarakan oleh KPK, Selasa (20/12/2022).

Sebagai gantinya, Luhut mengatakan bahwa digitalisasi dalam kehidupanlah yang akan mengurangi tindak pidana korupsi, sehingga KPK tidak perlu melakukan OTT lagi.

"Tapi kalau kita digital life, siapa yang mau melawan kita," tambahnya.

Baca Juga: Saksi Kasus Dugaan Maling Pengadaan Material Kapal Angkut TNI AL Diperiksa KPK

Sentimen: negatif (99.1%)