Sentimen
Negatif (100%)
20 Jan 2023 : 16.43
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi

Kasus: pembunuhan

Polisi: Pelaku Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi Adalah Pembunuh Berantai

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

20 Jan 2023 : 16.43
Polisi: Pelaku Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi Adalah Pembunuh Berantai

PIKIRAN RAKYAT – Polda Metro Jaya telah memastikan bahwa kasus keracunan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat yang menelan tiga korban jiwa adalah murni kasus pembunuhan. Polisi pun berhasil menggali motif para pelaku melakukan perbuatan keji tersebut.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengatakan bahwa penyidik telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini, yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M. Dede Solehudin. Tiga tersangka ini disebut masih punya ikatan keluarga dengan para korban.

Adapun para korban meninggal teridentifikasi bernama Maimunah, Ridwan Abdul Muis, dan Riswandi. Sedangkan satu korban lainnya selamat, bernama Neng Ayu Sulistiawati yang tengah mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga: Pede, Luhut Soal ‘Pensiun’ Impor Bahan Bakar Fosil: 2045 Kami Bisa Produksi 100 Ton Minyak Sawit

Menurut Fadil, penyidik meyakini kasus tersebut sebagai pembunuhan berdasarkan keterangan yang diperoleh dari penyelidikan dengan scientific crime investigation. Dari hasil olah TKP, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada korban, tidak terdapat kerusakan di bagian rumah korban, seperti kamar tidur, dan area belakang rumah.

“Dari fakta awal, kemudian scientific crime investigation ditemukan fakta baru bahwa narasi yang dikembangkan bahwa ketiga korban mati karena keracunan itu tidak benar, tapi itu adalah pembunuhan,” kata Fadil dalam konferensi pers, Kamis malam.

Lebih lanjut, Fadil menjelaskan motif para pelaku meracuni sekeluarga karena para korban yang juga merupakan keluarga dekat pelaku mengetahui kejahatan lain tiga orang tersebut. Bahkan, salah satu pelaku diketahui merupakan suami dari korbannya.

“Ternyata, korban meninggal dunia di Bekasi ini dibunuh karena para tersangka ini diketahui melakukan tindak pidana lain,” ucapnya.

Baca Juga: Roundup: Buntut Maraknya Konten 'Ngemis Online' di TikTok, Polri Panggil Sejumlah Konten Kreator

Fadil membeberkan tindak kejahatan lain yang dilakukan tiga pelaku itu ternyata telah melakukan pembunuhan berantai di daerah lain dengan cara menjanjikan kekayaan terhadap para korbannya. Para pelaku melakukan penipuan kepada korbannya dengan menjanjikan kekayaan yang ternyata merupakan upaya untuk menguasai harta para korbannya.

“Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut dengan serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya,” tutur Fadil.

Adapun keluarga dekatnya kemudian dibunuh karena menurut pelaku mereka dianggap berbahaya lantaran sudah mengetahui bahwa para pelaku sebelumnya pernah melakukan tindak pidana lain disertai pembunuhan,

“Keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui bahwa dia melakukan tindak pidana lain dalam bentuk pembunuhan dan penipuan kepada korban-korban lain,” ucapnya.

Dari keterangan para tersangka, kata Fadil, pelaku menamai tindakan jahat mereka dengan sebutan perjalanan perjuangan pembunuhan.

“Jadi perjalanan perjuangan pembunuhan itu diawali dengan penipuan, janji dan motivasi untuk mencapai kesuksesan hidup. Setelah para korban menyerahkan harta bendanya, lalu kemudian para korban dihilangkan nyawanya, termasuk saksi-saksi yang mengetahui. Jadi itu yang dia sebut perjuangan,” kata Fadil.

“Mengapa ketiga korban ini dihilangkan nyawanya, ternyata para tersangka ini melakukan pembunuhan lain. Ini ada potensi, secara scientific mengapa mereka dibunuh, karena ada potensi kejahatannya terbuka,” ucap Fadil.***

Sentimen: negatif (100%)