Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Tokoh Terkait
Presiden Tidak Bisa Ditekan-tekan Pakai Data Absurd!
Rilis.id Jenis Media: Nasional
RILISID, Jakarta — Ketua DPP Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago merespons pernyataan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto soal kinerja Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo di tengah dorongan mundur dari kabinet pemerintahan Jokowi.
Irma menyebut, Hasto tidak elok menekan Presiden Jokowi untuk mencopot menteri NasDem. Apalagi dengan menggunakan data dan fakta yang tidak berdasar.
Menurut Irma, Presiden tidak bisa ditekan-tekan dengan cara begitu.
"Coba lihat data dan fakta pasti tidak benar dan tidak berdasar. Tidak perlu desak dan tekan-tekan Presiden dengan data yang absurd seperti itu. Biarkan presiden ambil keputusan sesuai dengan hak beliau," kata Irma kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).
Irma menjelaskan, berdasarkan data Bulog terhadap realisasi pengadaan gabah atau beras dalam negeri sampai dengan tahun 2022 cukup baik. Bahkan, kata dia, stok gabah RI tak perlu impor dan mampu berswasembada sendiri.
"Data menunjukkan bahwa stok gabah cukup dan tidak perlu impor, data surplus beras itukan 1,7 ton artinya memang kita mampu swasembada dan tidak perlu impor. Itu sudah disampaikan Mentan berkali-kali di media," tutur Irma.
"Menurut saya, yang tidak mampu serap gabah petani itu justru Bulog dan yang pengin impor itu Bulog dan Mendag. Jadi, salah besar jika yang disalahkan Mentan," sambungnya.
Dia lantas merinci kinerja serap gabah atau beras oleh Bulog dalam 5 tahun terakhir. Menurut Irma berdasarkan Hasil Survei Cadangan Beras Nasional (SCBN) 2022 sejak 2018 serap beras oleh Bulog di angka 1,4 juta ton, sementara 2021 di posisi 1,21 juta ton.
"Tahun 2022 terendah selama 5 tahun hanya 954 ribu ton (6 Des 2022), sumber masalahnya ada di sini. Semestinya serap yang bagus saat panen raya Maret-Mei, tapi pada 2022 ini hanya Maret; 48 ribu ton dan April; 201 ribu ton," terang Irma. (*)
Sentimen: positif (48.5%)