Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: bandung, Badung
Tokoh Terkait
Gak Pernah Didukung tapi Ridwan Kamil Pilih Golkar, Gus Umar: Makanya Jangan Baper kalau NasDem Dukung Anies Jum'at, 20/01/2023, 03:10 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Syadat Hasibuan, merespons bergabungnya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), ke Golkar. Masuknya Ridwan Kamil dalam partai yang dipimpin Airlangga Hartarto itu dianggap mengubah peta politik Tanah Air.
Menariknya, menurut pria yang akrab disapa Gus Umar ini, dari data Pilkada yang dimenangkan Ridwan Kamil, tak sekali pun Partai Golkar mengusung RK.
Baca Juga: Baru Gabung, Ridwan Kamil Langsung Dapat Jabatan ‘Istimewa’ di Golkar
"Yang dukung Ridwan Kamil jd gub jabar ada 4 partai: PPP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, dan Partai Hanura. Sekarang pilih gabung Golkar. Itulah politik, makanya jangan baper kalau Nasdem dukung anies. Benar gak sih?" tulis Gus Umar, dikutip dari akun twitternya, @Umar_Syadat770, Jumat (20/1/2023).
"Waktu jadi Walikota Bandung di calonkan PKS, sebelumnya hanya kalangan tertentu yg mengenalnya sebagai Arsitek..Ulah poho ka temah wadi..," balas warganet yang mengikuti akun Gus Umar.
"Walikota Bandung naik PKS dan Gerindra, mungkin Kang Emil pilih partai yg belum punya kenangan," ungkap lainnya.
Seperti diketahui, elektabiltas Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, tidak begitu bagus. Inilah alasan butuh tokoh yang bisa mendongkrak elektorat, salah satunya "mengakuisisi" RK.
Kondisi ini juga sama yang dilakukan beberapa partai, seperti NasDem dengan megusung Anies Baswedan. Dideklarasikannya Anies akan sangat berkontribusi terhadap elektoral NasDem pada Pileg 2024. Bahkan, jika Anies sekalipun tidak terpilih sebagai presiden, lantaran pileg bersamaan dengan pilpres, pemilih Anies juga berpotensi memilih NasDem.
Baca Juga: Ridwan Kamil Mampu Perkuat Golkar di Segmen Pemilih Muda dan Perempuan
Ketika Menteri Pariwisata Sandiaga Uno jadi masuk PPP, yang diuntungkan secara pasti adalah elektoral partai berlambang Ka'bah itu. Khususnya untuk peningkatan kursi DPR yang diketahui, pada pileg 2019, PPP nyaris tak lolos parlemen.
Baca Juga: Sekda Kabupaten Badung Pantau Seleksi PPPK Guru
Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Fajar.co.id.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Sentimen: positif (99.7%)