Sentimen
Negatif (100%)
20 Jan 2023 : 11.07
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Bekasi, Cianjur, Serdang

Kasus: mayat, pembunuhan

Heboh Kasus Wowon Cs, Ini Deretan Serial Killer yang Gegerkan Indonesia

20 Jan 2023 : 18.07 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Heboh Kasus Wowon Cs, Ini Deretan Serial Killer yang Gegerkan Indonesia
Jakarta -

Masyarakat Indonesia digegerkan dengan kasus pembunuhan berantai atau serial killer yang dilakukan oleh Wowon Cs. Sebelum kasus ini, beberapa kasus serial killer juga pernah menggemparkan publik. Apa saja?

Kasus serial killer memang selalu menarik perhatian publik. Sebab, kasus seperti ini selalu bikin heran, mengapa ada manusia yang tega menghabisi banyak orang dengan beragam motif. Belum lagi cara sadis yang dipakai oleh para pelaku. Sungguh mengusik kemanusiaan!

Ada beberapa kasus serial killer yang pernah menggemparkan Indonesia. Pada medio 90-an, publik pernah digemparkan oleh kasus Ahmad Suradji alias Dukun AS yang membunuh puluhan wanita. Lalu memasuk tahun 2000-an, ada Babe sang pembunuh berantai dan predator 14 anak.

-

-

Selanjutnya, ada sosok Ryan Jombang yang membantai beberapa pasangan gay-nya. Terbaru, ada kisah serial killer supranatural yang dilakukan oleh Wowon Cs.

Dirangkum detikcom, Jumat (20/1/2023) berikut ini deretan serial killer yang pernah menggemparkan publik Indonesia.

1. Dukun AS

Pemegang serial killer terbanyak di Indonesia masih dipegang Ahmad Suradji alias Dukun AS. Dukun AS membunuh puluhan korbannya dengan motif untuk mendapatkan ilmu hitam. Mayat korban dikuburkan di perkebunan tebu di Desa Sei Semayang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Kasus ini mulai terungkap pada 1997.

Pada pertengahan 1997, ada seorang pria yang menemukan mayat wanita berusia 21 tahun bernama Dewi di kebun tebu. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menemukan 42 kerangka manusia di area perkebunan tebu tersebut. Diketahui, kerangka yang ditemukan itu semuanya wanita dan berusia 13-27 tahun.

Penyelidikan terus berlanjut, khususnya terkait kasus tewasnya Dewi. Polisi sempat mendapat keterangan dari seorang saksi yang melihat Dewi mendatangi Dukun AS pada malam sebelum dirinya dinyatakan hilang.

Saat didatangi polisi, Dukun AS mengatakan Dewi telah pulang selepas magrib. Penyelidikan sempat terhambat karena sulitnya mendapatkan bukti-bukti. Meski demikian, polisi tak menyerah dan menelusuri soal laporan orang hilang dalam beberapa tahun sebelumnya. Polisi pun mendapat satu kesimpulan, mayoritas orang hilang itu pernah datang kepada Dukung AS alias pasiennya.

Polisi kembali datang ke rumah Dukun AS dan melakukan penggeledahan. Petugas kemudian menemukan sejumlah bukti berupa pakaian hingga perhiasan wanita. Dukun AS kemudian ditangkap dan diperiksa oleh polisi.

Dalam pemeriksaan itu, Dukun AS disebut mengaku telah membunuh 42 wanita. Pembunuhan itu dilakukannya demi memenuhi hasrat menguasai ilmu hitam yang sedang dipelajarinya. Agar ilmunya itu sempurna, Dukun AS mengaku harus membunuh 70 wanita dan mengisap air liur korban.

Ilmu itu sendiri disebutnya didapati pada usia 12 tahun lewat mimpi, ketika ayahnya muncul dan memberi tahu syarat tersebut. Aksi keji pembunuhan wanita untuk menjadi tumbal dilakukan pria yang juga kerap dipanggil 'Nasib Kelewang' ini dalam kurun 1986-1994.

Dukun AS kemudian diproses secara hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Majelis hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam kemudian menjatuhkan hukuman mati kepada Dukun AS pada 27 April 1998. Dia dinyatakan terbukti bersalah melakukan pembunuhan terhadap wanita-wanita tersebut.

Upaya hukum lanjutan sempat dilakukan Dukun AS, mulai dari banding, kasasi, hingga permohonan grasi ke Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, semua upaya hukum itu tak berhasil dan hukuman mati terhadap Dukun AS dinyatakan berkekuatan hukum tetap.

Dukun AS dieksekusi mati pada 10 Juli 2008 di suatu titik di Deli Serdang oleh tim eksekusi Brimob Polda Sumut.

Siapa selanjutnya yang jadi pembunuh berantai? Baca halaman selanjutnya.

Simak Video 'Wajah Para Pelaku Pembunuhan 'Serial Killer' di Bekasi-Cianjur':

[-]

Sentimen: negatif (100%)