John Tjahjanto Boestami Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang menerima kehadiran 19 mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Bisnis dan Administrasi Yamanashi Gakuin University (YGU) di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Kamis (19/1/2023).

Kedatangan para mahasiswa YGU peserta mata kuliah “Introduction to Seminar I & II” dengan tema Indonesia ini adalah untuk mempresentasikan pengetahuan para mahasiswa tentang Indonesia.

Acara ini juga dihadiri 7 peserta mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia yang tengah mengikuti program pertukaran pelajar.

Hadir pula para mahasiswa Fakultas Pertanian dan Perikanan Universitas Muhamadiyah Purwokerto secara daring.

Dalam sambutannya, John Tjahjanto mengapresiasi upaya Yamanashi Gakuin University dalam mendorong para mahasiswanya untuk belajar tentang Indonesia.

“Apresiasi saya untuk Bapak Higashi Hidetada dan Ibu Saito Masumi yang telah menyelenggarakan mata kuliah dengan tema utama terkait Indonesia. Rekan-rekan mahasiswa YGU ini tengah belajar soal Indonesia, khususnya terkait dengan produk Indonesia di Jepang. Saya kira ini sangat menarik untuk disimak. Selamat kepada para peserta,” ujar John Tjahjanto.

“Tahun 2023 ini akan menjadi tahun yang penting bagi Indonesia dan Jepang. Kedua negara akan merayakan 65 tahun hubungan bilateral. Untuk merayakannya, KBRI Tokyo juga akan menyelenggarakan Indonesia – Japan Friendship Day 2023 di sejumlah kota di Jepang. Saya kira, acara kita hari ini bisa menjadi salah satu bentuk perayaan kita di ulang tahun hubungan kedua bangsa,” tambahnya

Higashi Hidetada Dosen Yamanashi Gakuin University menjelaskan, kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan mahasiswa Indonesia yang mengikuti “YGU Short Program”. Ia menyambut baik dukungan dari KBRI Tokyo dengan memberikan kesempatan para mahasiswa mempresentasikan pengetahuan mereka tentang produk-produk Indonesia.

Acara berlangsung meriah, para peserta yang terbagi dalam 5 kelompok mempresentasikan usaha mereka dalam meperkenalkan produk Indonesia kepada masyarakat Jepang mulai dari batik, bumbu masakan instan, nasi goreng, makanan ringan dan kopi. Produk tersebut mereka jual pada masyarakat Jepang dalam sebuah festival di YGU dan juga di pusat perbelanjaan di luar kampus. Setiap kelompok didampingi oleh para mahasiswa dari Indonesia.

Sudo Shinya, salah seorang mahasiswa dari kelompok 4 mengaku senang dapat mengetahui dan mengenalkan produk bumbu-bumbu masakan Indonesia yang kemudian ia olah ke dalam masakan Jepang.

“Saya dan teman-teman di kelompok kami mencoba membuat makanan siap saji khas Jepang seperti Nasi Goreng Ginger Rose Ebi dan Amarayaki, dengan menggunakan bumbu-bumbu dari Indonesia. Dari 20 produk masakan yang kami buat habis terjual,” terang Sudo Shinya.

Sementara itu Suzuki Hitoha dari kelompok 5 memperkenalkan ragam jenis kopi Indonesia kepada masyarakat Jepang.

“Kopi Indonesia sangat enak. Aroma dan rasa yang berbeda menjadi ciri khas yang sangat disukai orang Jepang. Selain menjual kami juga membuat semacam workshop kopi Indonesia agar orang Jepang semakin mengenal kopi Indonesia,” jelas Suzuki Hitoha.

Menutup acara kegiatan ini, Meinarti Fauzie Koordinator Fungsi Pensosbud menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta karena telah bekerja keras melakukan riset dan membantu memperkenalkan produk Indonesia kepada warga Jepang.

Para peserta yang hadir berkesempatan mencicipi camilan khas Indonesia seperti klepon, tahu isi dan lemper serta mendapatkan oleh-oleh dari KBRI Tokyo berupa paket makanan dan bumbu instan khas Indonesia.(faz/ipg)