Merdeka.com - Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan dan Pariwisata di Sanur, Bali, pada Senin (16/1). Keduanya tampak makin akrab dan mesra dalam momen tersebut.

Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai kedekatan Erick dan Megawati membawa simbol politik dukungan untuk kontestasi Pilpres 2024. Erick dinilai memiliki langkah maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) ketimbang kandidat lainnya.

"Dengan pertemuan seperti ini saya pikir akan sangat baik bagi langkah maju Pak Erick ke depan," kata Pangi, Rabu (18/1).

Pertemuan Erick dan Megawati sudah terjadi dalam sejumlah momentum. Keduanya dinilai memiliki kedekatan ide dan pemikiran.

Sebelum bertemu di kawasan Sanur, Erick mendampingi Megawati saat peresmian transformasi Sarinah pada 14 Juli 2022.

"Pertemuan Bu Mega dan Pak Erick ini kan bukan pertemuan pertama. Pernah di momen-momen penting seperti peresmian Sarinah. Itu kan bagi Bu Mega ada nostalgia, ada peristiwa masa lalu yang beliau tidak bisa lupakan," ujar Pangi.

Pengamat politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara menilai hal senada tentang pertemuan Mega dan Erick. Menurutnya, momen tersebut memberikan sinyal potensi tiket kandidat untuk Erick Thohir di Pilpres 2024.

“Kedekatannya dengan relasi, dengan tokoh partai sudah pasti (raih tiket). Pak Erick Thohir cawapres itu potensial. Pak Erick Thohir itu bisa (jadi wapres),” tandas Igor Nainggolan.

2 dari 2 halaman

Erick Thohir saat ini banyak dikaitkan dengan kader PDI P Ganjar Pranowo untuk berpasangan di Pilpres 2024. Pada Senin (16/1) malam, Ganjar dan Erick bertemu di Sritex Arena, Solo, untuk menghadiri pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Nahdatul Ulama (Porseni NU).

Erick mengaku akan selalu seiring dengan Ganjar. Namun, lanjut Erick, keduanya memiliki fitrah sebagai insan yang memiliki keunikan sendiri-sendiri.

"Saya dan pak Ganjar ini selalu seiring, tapi ojo kesusu (jangan buru buru)," canda Erick tanpa menjelaskan lebih rinci maksud pernyataannya.

Meskipun seiring, Erick juga mengungkapkan perbedaan dirinya dengan orang nomor satu di Jawa Tengah. "Pak Ganjar ini pendukung MU, kalau saya Arsenal. Lumayan lah Arsenal tahun ini ranking satu," ujarnya.

Usai kegiatan, baik Erick maupun Ganjar enggan menanggapi isu terkait Pilpres 2024. Mereka memilih bungkam saat awak media menanyakan kemungkinan mereka berpasangan di Pilpres 2023.