Sentimen
Positif (98%)
19 Jan 2023 : 14.31
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Blora, Semarang

Tokoh Terkait

Berkantor Sebelah Sekolah, Guru SMAN 5 Semarang Bangga Muridnya Jadi Dandim

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

19 Jan 2023 : 14.31
Berkantor Sebelah Sekolah, Guru SMAN 5 Semarang Bangga Muridnya Jadi Dandim

Krjogja.com - SEMARANG - Siapa sangka seorang murid SMAN 5 Semarang yang selama 3 tahun menempuh pendidikan pulang jalan kaki melintasi Makodim 0733 BS Semarang, 27 tahun kemudian justru berkantor di sana sebagai Komandan Kodim 0733 Kota Semarang. Dialah Kolonel Inf Honi Havana MMDS.

Alumnus SMAN 5 Semarang 1996 ini dipandang sebagai salah satu mantan murid yang membanggakan para guru dan mantan guru SMAN 5 Semarang.

Hadir dalam reuni alumni 1996, Honi disambut oleh Kepala Sekolah SMAN 5 Semarang Drs Soleh Amin dan mantan guru fisika Drs Supriyanto MPd.

Supriyanto yang paling berkesan terhadap Honi Havana. Menurutnya Honi dulu tergolong murid yang tak pernah macam-macam atau neko-neko. "Datang ke sekolah ya belajar, aktif juga di Hansek (Pertahanan Sekolah). Nilainya juga sangat baik, penurut dan pendiam. Maka pada tahun 1995 pernah dinobatkan sebagai Juara II Pelajar Teladan Kota Semarang. Dan layak bila sekarang menjadi pemimpin atau Komandan di Kodim yang kantornya cuma 100 meter dari SMAN 5 sekolahnya dulu," ungkap Supriyanto, mantan gurunya.

Hal yang mengesankan, beberapa hari setelah dilantik, Honi ternyata langsung mencari para gurunya dulu dan sambangi sekolahnya. Dia berusaha untuk bertemu dan menyampaikan terima kasih atas bimbingan selama ini hingga bisa sukses berkarier di militer dan kembali ke Semarang memimpin Kodim 0733 Kota Semarang.

Komang Yossi, rekan satu alumni menyampaikan kenangannya, sosok Honi Havana adalah sahabat yang sangat sederhana. "Berangkat dan pulang sekolah jalan kaki hingga Tugu Muda lalu naik bus kota. Itu dijalani hingga lulus sekolah. Meski demikian dia tidak malu dan tetap percaya diri di tengah teman-temannya yang banyak bersepeda motor dan naik mobil. Ketekunannya belajar sangat luar biasa, termasuk aktif di Hansek. Hingga kini sudah menjadi Dandim, dia masih selalu mengingat teman-teman dan para mantan gurunya. Dia selalu menjaga silarurahmi dan peduli terhadap kawan-kawannya," ujar Komang Yossi.

Dalam reuni yang digelar di kampusnya, Jalan Pemuda Semarang, Sabtu (14/1/2023), Honi yang hadir juga memberikan kenang-kenangan kepada para mantan guru, diantaranya Supriyanto dan Soleh Amin.

Honi mengaku bahagia bisa bertemu para mantan guru semasa SMA. "Kita semua tidak boleh melupakan guru kita yang pernah menempa kita hingga menjadi seperti sekarang. Saya bisa berada di sini, kembali ke Semarang dan kebetulan berkantor tidak jauh dari sekolah saya dulu juga berkat bimbingan guru dan support kawan-kawan. Untuk itu saya menyampaikan terimah kasih yang sebesar-besarnya. Saya juga ikut mendoakan untuk para guru yang sudah mendahului semoga amal ibadahnya mendapat tempat sebaik-baiknya," ucap Honi Havana.

SMAN 5 Semarang menurut Honi adalah sekolah yang paling mengesankan. Sekolah yang berada di tengah kota dan sarat keramaian, namun pada waktu itu dirinya hanya sekolah dan sekolah. Diakuinya, kala itu Honi berasal dari Blora dan tinggal menumpang di rumah Pak Dhe di Semarang hanya untuk menempuh pendidikan SMA. Tekadnya hanya ingin membahagiakan kedua orang tuanya lulus sekolah dengan hasil memuaskan. Hingga pada akhirnya lolos masuk Akmil dan menjadi tentara.

Tak hanya selesai di situ, Honi juga menempuh pendidikan di The Australia National University meraih gelar Master of Military and Defences Studies.

Kepada adik-adiknya yang masih menempuh pendidikan SMA, Honi berpesan agar sebaik mungkin belajar dan menjaga sikap. Tidak perlu ikut-ikutan dan terpengaruh hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri dan merusak masa depan. "Rencanakan masa depanmu dari sekarang, tantangan kita ke depan makin berat. Landasi jiwa kita dengan semangat Pancasila yang akan memberi harapan bagi masa depan Indonesia. Pelajari Pancasila sebagai ideologi dan falsafah hidup, sebab inilah yang akan menyatukan bangsa Indonesia," harap Honi Havana. (Cha)

Sentimen: positif (98.4%)