Jakarta: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memanfaatkan momentum puncak hari lahir (harlah) ke-50 PPP untuk sosialisasi terkait pemilihan umum (Pemilu) 2024. Sosialisasi yang dilakukan sebelum masa kampanye tersebut telah diperbolehkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
 
"PPP memanfaatkan momentum harlah ke-50 tahun ini sebagai bagian dari sosialisasi partai, termasuk sosialisasi nomor urut partai," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi saat dihubungi Medcom.id, Kamis, 19 Januari 2023.
 
Puncak Harlah ke-50 PPP itu rencananya digelar pada 18 Februari 2023. Acara yang bakal dihadiri seluruh kader dan simpatisan PPP itu diyakini menjadi momen yang tepat untuk menyampaikan sosialisasi.

-?

- - - -
"Rangkaian harlah itu juga kita gelar berbagai kegiatan yang melibatkan kader dalam jumlah besar. Sehingga, animo kader dan masyarakat terhadap PPP itu tinggi, semangat kader juga tinggi," ujar Baidowi.
 
Kegiatan itu juga bakal menjadi momentum penyampaian arahan partai dalam menyikapi Pemilu 2024. Baidowi berharap kegiatan itu berjalan optimal.
 
"Kita menggelar beberapa kegiatan harlah yang skala besar, karena ini harlah emas. Alhamdulillah respons luar biasa dari kader-kader simpatisan PPP, dan ini menjadi modal penting bagi PPP untuk menghadapi Pemilu 2024," ucap Baidowi.
 
 
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 sudah diperbolehkan untuk melakukan sosialisasi. Sosialisasi dilakukan sebelum masa kampanye yang dijadwalkan pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
 
"Peserta pemilu partai politik, sudah bisa sosialisasi, partai politik sebagai peserta pemilu. Tetapi ada ranahnya lagi yang namanya kampanye, kan beda lagi," ujar Hasyim di Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023.

 

(END)