Sentimen
Positif (99%)
19 Jan 2023 : 11.00
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Brawijaya

Partai Terkait

Makin Dekat dengan Mega, Peluang Politik Erick Thohir Makin Besar

19 Jan 2023 : 11.00 Views 3

Mediaindonesia.com Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional

Makin Dekat dengan Mega, Peluang Politik Erick Thohir Makin Besar

KETUA Forum Dekan Ilmu-Ilmu Sosial Perguruan Tinggi Negeri (Fordekiis) se-Indonesia, Prof Andy Fefta Wijaya menilai pertemuan yang dilakukan antara Megawati Soekarno Putri dengan Erick Thohir dinilai sebagai langkah yang sangat tepat guna melakukan penjajakan kepada partai terbesar di Indonesia.

"Langkah penjajakan ini sangat perlu dilakukan oleh Erick jika ingin maju di kontestasi pilpres 2024," kata Andy dalam keterangan pers, Rabu (18/1).

Selain itu kedekatan Megawati dan Erick juga bisa dijadikan tolak ukur respon masyarakat ketika kedua tokoh ini dekat dan berpotensi menjalin komunikasi politik menuju 2024.

"Jika masyarakat memandang gabungan dua tokoh ini positif, komunikasi politik antara Megawati sebagai Ketua Umum PDIP dengan Erick sebagai salah satu cawapres yang potensial dapat dilanjutkan," ujar Andy.

Menurut Andy, penjajakan dan komunikasi dengan tokoh sentral PDIP ini sangat perlu dilakukan oleh Erick jika ingin maju sebagai calon wakil presiden (cawapres).

"Bagaimanapun Erick memiliki potensi untuk maju di pilpres 2024. Dan PDIP merupakan satu-satunya parpol yang dapat mengusung capres tanpa melalui koalisi," jelasnya.

Baca juga: Relawan Puan Kaltim Deklarasaikan Dukung Puan Maharani Sebagai Capres

"Sehingga ketika Erick dikawinkan dengan partai terbesar, ini akan membuat posisi keduanya menarik. Bahkan gabungan PDIP dan Erick merupakan gabungan yang bisa saling menguatkan di pilpres 2024 mendatang,"terang Andy.

Dari bahasa tubuh Megawati ketika bertemu dengan Erick dinilai Dekan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB), tak ada resistensi.

Bahkan Andy menilai Megawati sangat menerima dengan baik dan merespon positif keberadaan Erick.

"Memang di dalam internal PDIP ada pro kontra terhadap kehadiran figus capres dan cawapres. Namun penentu utamanya kan tetap Megawati. Terlebih lagi dengan khrisma yang Megawati miliki, tentu dapat meredam pro kontra di internal PDIP," ujar Andy.

Jika PDIP dapat mengusung Erick untuk maju di pilpres 2024, Andy memperkirakan akan memberikan dampak signifikan bagi pileg 2024.

Terlebih lagi Erick memiliki kekuatan pemilih di generasi milenial dan generasi z. Erick dinilai Andy memiliki kedekatan dengan calon pemilih milenial.

"Saat ini potensi pemilih milenial dan pemilih awal di pilpres dan pileg 2024 sangat besar mencapai 45% dari total calon pemilih di Indonesia," katanya.

Memang saat ini Megawati belum mengumumkan capres dan cawapres yang nanti akan diusung PDIP di pilpres.

Megawati masih memikirkan dengan seksama calon yang akan diusng oleh PDIP. Calon yang akan dipilih Megawati diharapkan bisa mendongkrak perolehan suara PDIP di legeslatif.

Dengan merangkul Erick, menurut Andy berpotensi untuk mendapatkan efek ekor jas di pilleg 2024.

"Potensi swing voter dari generasi milenial sangat besar. Sebagai pejabat yang muda, Erick memiliki potensi untuk memikat pemilih generasi milenial dan generasi Z," ucapnya.

"Dengan merangkul Erick, diharapkan potensi calon pemilih muda bisa didapatkan oleh PDIP. Dan itu akan berpotensi mempengaruhi suara PDIP di pileg 2024. Sehingga Megawati sangat berhati-hati dalam mengumumkan capres yang akan diusung PDIP," ucap Andy.

Selain berpotensi untuk dapat mendongkrak jumlah kursi di legislatif, dengan merangkul Erick, menurut Andy, PDIP memiliki peluang yang sangat besar untuk mendapatkan dukungan finansial di pilpres dan pileg 2024.

Dengan latar belakang pengusaha dan profesional, Andy menilai Erick mampu mendukung mesin-pesin politik PDIP.

"Sebagai pengusaha terkenal di Indonesia, kekuatan kapital Erick tak perlu diragukan lagi. Dengan bergeraknya mesin politik tentu akan memberi dampak signifikan bagi perolehan kursi PDIP di parlemen," pungkas Andy. (RO/OL-09)

Sentimen: positif (99.9%)