Sentimen
Negatif (100%)
19 Jan 2023 : 01.44
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Morowali

Kasus: PHK

Roundup: Penyelidikan Kerusuhan PT GNI Digelar, Pemda Berharap Tak Ada Diskriminasi Antara TKI dan TKA

19 Jan 2023 : 08.44 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Roundup: Penyelidikan Kerusuhan PT GNI Digelar, Pemda Berharap Tak Ada Diskriminasi Antara TKI dan TKA

PIKIRAN RAKYAT – Pekerja PT Gunbuser Nickel Industri (PT GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah melakukan unjuk rasa pada Sabtu, 14 Januari 2023 lalu. Bukan tanpa alasan, para pekerja tersebut menuntut perusahaan memenuhi hak-hak mereka atas upah, aturan PHK, hingga K3.

Unjuk rasa yang dilakukan para pekerja PT GNI tersebut justru berakhir ricuh, hingga menyebabkan dua orang yang terdiri dari tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja asing (TKA) China tewas. Dalam unjuk rasa yang berakhir ricuh tersebut, para pekerja melakukan pengrusakan, pembakaran dan penjarahan.

Pada Senin, 16 Januari 2023 kemarin, polisi langsung mengamankan 71 orang yang dinilai menjadi penyebab kerusuhan di PT GNI terjadi. Namun Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengumumkan bahwa sebanyak 17 orang ditetapkan jadi terangka.

“Beberapa pelaku pengrusakan saat ini sudah diamankan kurang lebih ada 71 yang telah diamankan dan 17 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Listyo Sigit, dikutip dari Antara.

Baca Juga: 17 Orang Ditetapkan Tersangka dalam Bentrokan Pekerja Lokal dan Asing di PT GNI Morowali Utara

Penyebab utama kerusuhan ditengarai karena adanya provokator yang menyulut emosi para pekerja. Disebutkan juga bahwa ada TKA yang melakukan pemukulan terhadap tenaga kerja Indonesia yang membuat rekan-rekannya marah.

“Ada masalah industrial yang saat itu sedang dirundingkan dan kemudian muncul viral seolah-olah terjadi pemukulan oleh TKA terhadap TKI sehingga ini yang memunculkan pengaruh provokasi dan kemudian menyebabkan terjadi penyerangan,” ujar Listyo Sigit.

Kasus kerusuhan yang berujung maut ini sedang menjadi sorotan banyak pihak mulai dari Kapolri, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi). Listyo mengumumkan bahwa Presiden ingin pelaku kerusuhan di PT GNI bisa diusut tuntas, dan ditindak tegas.

Selain itu Jokowi juga berharap kasus tersebut bisa diungkap seterang-terangnya, serta tidak ada keberpihakan yang condong pada kubu tertentu. Saat ini sudah ada 77 orang yang diperiksa, sehingga sisa 46 karyawan yang belum diperiksa.

Baca Juga: Bentrokan Maut di PT GNI Sulteng Diduga Karena Keberadaan Pekerja Asing, Menaker Ida Fauziyah Angkat Bicara

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah Muharram Nurdin meminta polisi untuk bisa tegas dalam mengusut kasus tersebut. Dia berharap polisi tidak melakukan tindakan diskriminasi.

“Kalau yang salah, ya salah dan harus diproses. Dalam penanganan kasus ini jangan ada diskriminasi terhadap TKI dan TKA,” kata Muharram dikutip dari Antara.

Selama proses penyidikan Muharram berharap PT GNI tidak melakukan tidanakan diskriminatif terhadap tenaga kerjanya. Sehingga hal tersebut bisa mewujudkan penyidikan yang professional yang dilakukan oleh tim khusus yang dibentuk DPRD Sulteng.

Adapun tim khusus tersebut melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Ketenagakerjaan, dan pihak PT GNI. Hal itu dimaksudkan agar menemukan solusi yang tepat.

“Kami juga akan meminta kepada manajemen GNI di Jakarta supaya ada orang-orang mereka tempatkan di Sulteng, sebagai penghubung komunikasi dan informasi dengan Pemda,” ucap Muharram.

Baca Juga: Kronologi dan Penyebab Bentrokan Maut TKI dan TKA China di Pabrik Smelter PT GNI Sulteng yang Tewaskan 2 Orang

Aktivitas perusahaan akan mulai hari ini

Usai terjadinya bentrok, aktivitas perusahaan sempat dihentikan sementara karena suasana tidak kondusif. Petugas gabungan dari TNI dan Polri disiagakan untuk menjaga lingkungan PT GNI dan sekitarnya.

Masyarakat setempat juga diminta tak tersulut emosi maupun provokasi dari oknum-oknum tertentu. Pemerintah berharap warga bisa tetap tenang dan beraktivitas seperti sedia kala.

PT GNI baru akan mulai beroperasi mulai hari ini Selasa, 17 Januari 2023 pagi. Untuk pengamanan, tim gabungan dari Polisi dan TNI akan menurunkan 548 personel dan dua satuan setingkat kompi (SSK) Brimob. Hal itu disampaikan Kapolri dalam konferensi pers kemarin Senin, 16 Januari 2023.

Menaker turunkan tim investigasi

Tak hanya dari pemerintah daerah (Pemda), pihak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) juga akan menurunkan tim investigasi. Adapun tim tersebut dibentuk dari unsur pengawas ketenagakerjaan, mediator, dan pengantar kerja ke lokasi PT GNI.

“Tim Kemnaker akan terus melakukan pendampingan kepada Tim Pengawas Ketenagakerjaan Daerah untuk penanganan masalah yang terjadi. Termasuk menyusun langkah untuk mencegah kejadian serupa,” ujar Menaker Ida Fauziyah.

Mediasi antara PT GNI dan serikat pekerja nasional (SPN) terus digaungkan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Ida juga menyebut tuntutan para pekerja akan dipenuhi oleh perusahaan.

“Sebagian tuntutan pekerja telah diterima dan akan dipenuhi perusahaan. Namun, kami tetap melakukan penelusuran, mediasi, dan pemeriksaan bersama Disnaker setempat,” kata Ida.

Kemnaker merasa sangat prihatin dengan tragedi tersebut. Ida bahkan menyampaikan duka mendalam untuk para korban.***

Sentimen: negatif (100%)