FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Produser Film Sayap-sayap Patah, Denny Siregar mengunggah video Presiden Joko Widodo yang tengah berpidato.

“Upload ah, biar pada panas,” tulis Denny Siregar, Selasa, (17/1/2023).

Video tersebut sebenarnya merupakan pidato lama yang disampaikan Jokowi saat pembagian sertifikat tanah kepada masyarakat Lampung Tengah pada 2018 silam.

Dalam pidato itu, Jokowi menyebut banyak yang menuduh dirinya antek-antek Cina.

“Urusan juga, urusan tenaga kerja. ‘Pak Jokowi itu antek asing katanya. Karena banyak TKA dari cina yang bekerja’, katanya, pekerja disini katanya 10 juta lebih,” ucap Jokowi.

Namun kata Jokowi berdasarkan data dari Imigrasi, TKA Cina yang bekerja di Indonesia hanya 80 ribu. Sedangkan dari Tiongkok sebanyak 24 ribu.

Jokowi membandingkan TKA di Emirate Arab yang mencapai 80 persen. Sedangkan di Arab Saudi, TKA-nya mencapai 33 persen yang paling banyak dari Indonesia.

Begitu pun di Brunei Darussalam mempekerjakan TKA sebanyak 32 persen.

Jokowi menegaskan, TKA di Indonesia tidak sampai satu persen.

“Kita ini satu persen saja nggak ada. 1 persennya nggak, adanya 0,03 persen. Kok ributnya kayak diserbu. Nggak ada karena memang kita rem kita batasi,” tuturnya.

Justru kata Kepala Negara ini, orang Indonesia banyak bekerja di luar negeri.

“Justru orang kita yang kerja di cina itu ada 80 ribu. Di cina saja. Di taiwan 200 ribu. Di Hongkong 160 ribu. Jadi total 440 ribu. Berarti orang sana antek Indonesia kalau antek-antekan,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat Hasbil Mustaqim Lubis mempertanyakan apakah ada kasus TKI di luar negeri bentrok dengan pekerja lokal seperti kasus bentrok di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) Morowali.

“Sekarang saya tanya balik, TKI yang ada di luar, ada bentrok nggak dengan pekerja lokal seperti kejadian di PT GNI Morowali?,” ucap Hasbil.

Menurutnya, keberanian TKA Cina membuktikan betapa besar orang-orang di belakang yang mem-back up.

“Keberanian TKA China bentrok dengan pekerja lokal ini yang harus dipertanyakan. Ada apa? Kuat sekali yang back up?,” tambahnya.

Sementara itu, Kader Demokrat M. Yamin Nasution menyebut pernyataan Jokowi aneh.

“Video aneh, Rakyat Emirates Arab nggak kerjain karja kasar, karena mereka makmur, pengangguran disana dihitungan pak @jokowi?,” tuturnya.

“TKI ada yang buat kerusuhan & kerusakan tidak di negara sana yang membuat semua rakyat marah seperti TKA China di Indonesia. Pernyataan abang tepat,” tambah Yamin. (selfi/fajar)