Liputan6.com, Jakarta - Peran Hubungan Masyarakat (Humas) di Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tentu mempengaruhi kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Seluruh jajaran pun dituntut memiliki manajemen komunikasi yang baik serta interaksi tanpa sekat demi mendulang partisipasi aktif publik, tak terkecuali Polda Jawa Tengah.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy turut fokus memperhatikan arus informasi yang begitu cepat mengalir di era digital media sosial seperti saat ini. Dinamika informasi bohong alias hoaks hingga fenomena peristiwa memerlukan upaya penanganan yang cepat dan akurat.

“Ini jelas pekerjaan yang tidak mudah untuk mengelola dinamika yang terjadi,” tutur Iqbal saat dihubungi, Selasa (17/1/2023).

Di bawah komando Iqbal, roda tugas pokok dan fungsi Bidang Humas Polda Jawa Tengah sejauh ini berjalan dengan baik. Menjabat sejak Juni 2021, banyak program, kebijakan, hingga keberhasilan tugas yang dapat sampai ke masyarakat.

Salah satunya yang terkenal di Jawa Tengah adalah ketika mencuat permasalahan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Situasi sempat memanas saat muncul penolakan terkait penambangan batuan andesit, yang nantinya menjadi penyuplai utama bahan baku pembangunan Bendungan Bener.

“Sebab, Polri jadi garda terdepan untuk mengawal proyek strategis nasional. Berkat kesabaran mengelola isu dan dinamika di Wadas, gejolak warga dapat diredam dan proyek strategis nasional itu memungkinkan untuk digarap,” jelas dia.

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1996 itu memang tercatat punya banyak pengalaman mengelola bidang kehumasan. Seperti riwayat tugas di Divisi Humas Mabes Polri, dia sempat mendampingi Irjen Dedi Presetyo yang kala itu Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) dan Irjen Argo Yuwono di Biro Penmas.

Sebelum menjabat Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Iqbal sempat bertugas di Bagian Produk Kreatif Biro Multimedia Divisi Humas Polri. Tidak ketinggalan respons cepat tanpa sekat kepada awak media saat menjadi Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Nemangkawi di Papua.

“Wartawan media lokal maupun nasional semuanya mesti dilayani, meskipun tentunya masing-masing wartawan atau media punya kebutuhan informasi dan konfirmasi yang berbeda-beda,” kata Iqbal.

Kebiasaan itu masih dilakukan Iqbal saat menjabat sebagai Kabid Humas Polda Jawa Tengah. Baginya, memberikan informasi cepat dan akurat merupakan tugas agar kemudian bisa diolah para wartawan untuk menjadi berita yang layak dikonsumsi publik.

“Kemitraan seperti ini yang dirasakan media akan sangat bermanfaat menunjang tugas-tugas jurnalistiknya,” terangnya.

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah mengeluarkan terobosan baru dalam electronic traffic law enforcement (ETLE) dengan menggunakan drone.