Sentimen
Positif (98%)
18 Jan 2023 : 08.34
Tokoh Terkait

Wapres Dorong Pemda Perkuat Strategi Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi

18 Jan 2023 : 08.34 Views 2

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Wapres Dorong Pemda Perkuat Strategi Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendorong seluruh kepala daerah untuk memperkuat strategi pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi. Ia menilai penguatan pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi memiliki korelasi yang kuat.
 
"Inflasi yang rendah akan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah," ujar Ma'ruf saat menutup Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tahun 2023 di Sentul, Jawa Barat, Selasa sore, 17 Januari 2023. 
 
Wapres menginstruksikan kepala daerah dan Forkopimda memperkuat langkah strategis dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2023 untuk mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi sekaligus mengendalikan inflasi di daerah. Ia juga mengapresiasi kinerja kepala daerah atas kontribusinya dalam pemulihan ekonomi nasional dan daerah.

-?

- - - -
"Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan dinamika geopolitik, mari kita perkuat langkah-langkah strategis guna memantapkan Rencana Kerja Pemerintah 2023," pinta Wapres. 
 
Wakil Kepala Negara berpesan kepada para kepala daerah dan Forkopimda untuk mengawal kehidupan demokrasi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Wapres ingin kepala daerah memastikan iklim demokrasi di wilayahnya masing-masing tetap sehat dan aman.
 
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo menyebutkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan mengendalikan laju inflasi, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengoptimalkan belanja daerah. Serta, memaksimalkan penggunaan produk dalam negeri.
 
"Kedua, mengoptimalkan belanja daerah untuk program padat karya hingga tingkat desa,” sebutnya. 
 
Ketiga, tutur Wempi, dengan menjaga harga barang dan jasa. Khususnya bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan udara, beras, dan kebutuhan pokok lainnya.
 
“Yang keempat, mendukung penuh gerakan nasional pengendalian inflasi pangan, keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif,” ungkapnya. 
 
Kelima, penguatan investasi dan hilirisasi pengelolaan sumber daya alam melalui digitalisasi. Hal ini diyakini mampu menciptakan ekosistem industri yang komprehensif, berdaya saing, dan efisien. 
 
"Keenam, pemanfaatan Online Single Submission (OSS) berbasis resiko yang mencakup penerbitan perizinan berusaha di semua sektor termasuk penanaman modal," urai Wempi.
 

(AGA)

Sentimen: positif (98.4%)