Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan (Menhan) China Wei Fenghe mengatakan kepada Menhan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin bahwa Taiwan adalah inti dari kepentingan utama negaranya dan merupakan "garis merah" yang tidak boleh dilanggar.

"Resolusi Taiwan adalah masalah rakyat China, tidak ada kekuatan eksternal yang berhak ikut campur," kata Wei pada pertemuan dengan Austin di sela-sela pertemuan kepala pertahanan Asia Tenggara di Kamboja, Selasa (22/11/2022), mengutip Reuters.

Wei mengatakan AS harus menghormati kepentingan inti China dan berharap bisa mengadopsi kebijakan yang rasional dan praktis terhadap China. Tak hanya itu, Wei juga berharap hubungan China-AS kembali ke jalurnya.

-

-

Beijing sendiri, kata Wei, dengan teguh memandang Taiwan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari China.

Sebelumnya, media pemerintah China mengutip juru bicara kementerian pertahanan Tan Kefei mengatakan alasan utama hubungan China dan AS keluar jalur akibat Washington membuat keputusan strategis yang salah. Tan mengatakan China tidak bertanggung jawab atas keadaan hubungan tersebut.

Setelah sempat goyang, hubungan China dan AS mulai kembali 'mesra'. Ini terlihat dari pertemuan terbaru Presiden China Xi Jinping dan Wakil Presiden AS Kamala Harris di sela penyelenggaraan KTT APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation/ kerja sama ekonomi Asia-Pasifik) di Bangkok pada Sabtu (19/11/2022) lalu.

Sebelumnya, di sela KTT G20 di Bali, untuk pertama kalinya, Presiden AS Joe Biden dan Xi Jinping telah mengadakan pertemuan empat mata.

Media pemerintah China mengutip Xi, menyebut pertemuan tersebut "strategis dan konstruktif, dan memiliki signifikansi pemandu yang penting bagi hubungan China-AS di tahap selanjutnya".

-