Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan (BG) mengatakan jika intelijen dunia menyebut bahwa 2023 merupakan tahun yang gelap dan penuh ketidakpastian.

"Foresight dari intelijen dunia menggambarkan bahwa tahun 2023 sebagai tahun yang gelap dan penuh dengan ketidakpastian. Istilah intelijen disebut winter is coming," kata Budi Gunawan dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 di SICC, Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Mengaku Anggota Intelijen, Pria di Kudus Mencuri Sepeda Motor Sambil Ancam Perkosa Korbannya

Menurut Budi Gunawan, sebagian orang juga memprediksi jika tahun 2023 dihantui ancaman resesi dan inflasi.

Ancaman tersebut, kata dia, akan berdampak hingga ekonomi rumah tangga sampai ke pelosok desa.

"Ada juga yang menggambarkan bahwa tahun 2023 adalah tahun yang dihantui oleh ancaman resesi dan inflasi yang dampaknya akan berpengaruh sampai ke daerah yang mengena dan dirasakan oleh ekonomi rumah tangga di sudut-sudut kota di kabupaten hingga ke pelosok desa," ujar BG.

BG pun mengutip pandangan filsuf China Sun Tzu, yakni di tengah keos dan ketidakpastian selalu terdapat peluang.

"Sementara kalau kita membaca pesan dari filsuf Romawi Seneca yang mengatakan bahwa ketika peluang bertemu dengan persiapan maka akan terjadi kemenangan yang dahsyat," ungkap dia.

Baca juga: Survei LPI: Publik Meyakini BIN Jadi Institusi Terdepan Hadapi Ancaman di 2023

Lebih lanjut, BG mengajak semua pihak agar melakukan persiapan-persiapan yang matang untuk menghadapi tahun 2023 ini.

"Oleh karenanya mari kita jadikan tahun 2023 ini yang berat ini menjadi tahun yang berkah dengan melakukan persiapan-persiapan yang lebih baik yang lebih matang yang lebih peduli terhadap masyarakat," imbuhnya.