Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bogor
Tokoh Terkait
Agustian Syach
Kasatpol PP Kota Bogor Sambangi Kandang Banteng untuk Minta Maaf, Ternyata Hal Ini Pemicunya
JabarEkspress.com Jenis Media: News
BOGOR – Sempat memanas dipicu tindakan Satpol PP Kota Bogor yang melakukan pencabutan bendera PDI Perjuangan saat HUT ke-50 belum lama ini. Akhirnya berujung damai.
Kasatpol PP Kota Bogor Agustian Syach beserta jajaran mendatangi kantor DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Jalan Ahmad Yani 2 No 4, Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal pada Senin, 16 Januari 2023.
Kedatangannya itu untuk mengklarifikasi sekaligus menyampaikan surat permohonan maaf secara tertulis kepada jajaran partai berlambang banteng.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata menyebut, meski dalam kondisi masih kecewa, pimpinan dan kader PDI Perjuangan legowo menerima permintaan maaf dari Satpol PP Kota Bogor tersebut.
Namun, dirinya mempertanyakan pencopotan bendera dalam rangka HUT PDI Perjuangan, terlebih kejadian serupa sudah terjadi untuk ke dua kalinya.
Sebelumnya bendera dan spanduk dalam rangka natal dan tahun baru 2022 untuk umat nasrani juga dicabut oleh Badan Kesbangpol Kota Bogor.
“Tetapi kali ini, kami melayangkan surat kepada Satpol PP Kota Bogor untuk melakukan permintaan maaf secara terbuka. Hari ini kami menerima iktikad baik dari Satpol PP, dengan kebesaran hatinya Kasatpol PP Kota Bogor Agustian Syach menyampaikan surat permintaan maaf secara terbuka. Tetapi kalau berulang, kami tentu akan melakukan tindakan,” ungkapnya kepada wartawan pada Senin, 16 Januari 2023.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Atty Somaddikarya menyayangkan atas tindakan yang dilakukan pihak Satpol PP tersebut, padahal sudah terkenal humanis saat bertugas.
“Tetapi mengapa itu terjadi hanya di media sosial dan pada kenyataannya menyinggung dan melukai PDI Perjuangan,” serunya.
Menurutnya, jika kesalahan dalam bentuk administrasi, PDI Perjuangan siap untuk dikoreksi serta menerima kesalahan untuk saling memperbaiki.
“Saya berharap ini merupakan kejadian terakhir dan tidak terjadi di kemudian hari. Sebaiknya koordinasi dan komunikasi agar tidak semena-mena melakukan pencopotan atribut partai, untuk Kota Bogor lebih kondusif,” tegasnya.
Sentimen: negatif (99.2%)