Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Tiongkok, Pekanbaru
Tokoh Terkait
Belanja Brand Lokal di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Dunia
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Di awal tahun 2023 ini, Presiden Joko Widodo beberapa kali mengunjungi pusat perbelanjaan untuk mengecek aktivitas perekonomian usai pencabutan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Indonesia dua pekan lalu.
Pada Minggu (15/1), Jokowi menghampiri salah satu toko pakaian buatan dalam negeri lokal Executive di Grand Indonesia, Presiden Jokowi tampak membeli sebuah topi berwarna hitam dan juga kemeja.
Baca Juga:
Ridwan Kamil Minta Warga Tidak Menahan Belanja Untuk Cegah Resesi
Sebelumnya, Presiden mengunjungi pusat perbelanjaan Kota Kasablanka (Kokas), Jakarta, pada Kamis (12/1) dan membeli produk di toko jenama lokal asal dari Bandung, Jawa Barat, Eiger,
Selain itu, pada kunjungan kerjanya ke Provinsi Riau, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri untuk menyapa warga Kota Pekanbaru di Mal Living World.
Ia melihat dan membeli produk di outlet pakaian lokal Hammer. Presiden Jokowi, Mensesneg Pratikno, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono masing-masing membeli sweter berwarna merah marun seharga Rp399.000,00. Sementara Menteri BUMN Erick Thohir memilih sebuah jaket berwarna putih biru.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, tahun ini menjadi peluang bagi UMKM untuk menguasai pasar domestik imbas ketidakpastian dunia yang menyebabkan rantai pasok global terganggu.
"Tahun ini menjadi momentum bagi produk UMKM atau brand lokal untuk menguasai pasar domestik. Karena supply chain dunia terganggu, jadi momentumnya untuk memanfaatkan potensi dalam negeri," ucap Teten.
Pemerintah paling tidak telah membuat kebijakan belanja pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk wajib membeli produk dalam negeri sebanyak 40 persen atau mencapai Rp 400 triliun.
Presiden Joko Widodo. (Foto: Setkab.go.id)"Ini bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi sebanyak 1,8 persen dan menciptakan 2 juta lapangan kerja. Ini penting di tengah ketidakpastian dunia," kata Menteri Teten.
Pada tahun ini, tegas Teten, kunci untuk menjaga perekonomian Indonesia ialah membeli dan mengonsumsi produk dalam negeri atau produk UMKM.
"Lupakan beli produk asing. Buatan kita lebih bagus dari buatan Tiongkok. Kita lihat yang punya daya beli besar itu kan kelas menengah atas yang uangnya nganggur selama pandemi," katanya.
Wakil Ketua Umum Bidang Kewirausahaan Kadin Indonesia Aldi Haryopratomo mengatakan, tahun ini memang menjadi kesempatan yang baik bagi pelaku UMKM untuk mengambil alih pasar dalam negeri.
"Karena dari luar negeri kan susah masuk barangnya sekarang. Menurut kami tahun ini menjadi kesempatan bagi UMKM. Jadi bisa ditargetkan segmen produk yang harus dihasilkan," katanya. (Asp)
Baca Juga:
UMKM Naik Kelas, Siap Hadapi Resesi Global
Sentimen: positif (66.7%)