Sentimen
Negatif (99%)
16 Jan 2023 : 13.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Pasuruan

Datang ke Sidang, Ibunda Korban Kanjuruhan: Saya Gak Percaya Hukum Indonesia

16 Jan 2023 : 13.30 Views 3

Infosurabaya.id Infosurabaya.id Jenis Media: News

Datang ke Sidang, Ibunda Korban Kanjuruhan: Saya Gak Percaya Hukum Indonesia

Rini Hanifah (43 tahun) ibu Agus Riansyah, salah satu korban meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu menghadiri sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya hari ini.

Ia terlihat terus merekam jalannya sidang yang digelar di ruang Cakra sejak pukul 10.00 WIB meski sambil berdiri.

Sesekali ia mengusap air mata dan lanjut meneruskan rekaman video yang diambil menggunakan ponselnya.

Dia mengaku sengaja datang dari Pasuruan tempat tinggalnya demi mengawal jalannya sidang.

“Saya ingin ikuti sidangnya anak saya karena saya sudah gak percaya dengan hukum Indonesia. Sudah nggak percaya lah saya. Ingin tahu soalnya kok gini-gini aja. 135 korban tapi tersangka kenapa kok lima orang. Gak masuk akal. Itu tanda tanya, gak masuk akal lah,” kata Rini saat ditemui awak media di gerbang masuk PN Surabaya sebelum sidang dimulai, Senin (16/1/2023).

Rini Hanifah (43 tahun) ibu salah satu korban Kanjuruhan yang meninggal sempat mengusap air mata saat menyaksikan sidang perdana di PN Surabaya, Senin (16/1/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Upaya itu dilakukan Rini untuk mengawal sidang Kanjuruhan yang sudah membuatnya kehilangan anak pertama dari tiga bersaudara itu.

Ia berharap sidang berjalan dan menghasilkan keputusan yang adil. Baginya, para terdakwa harus dihukum seberat-beratnya.

“Harapannya berjalan dengan lancar. Intinya jangan ada pungli (pungutan liar), nutup-nutupi, pokoknya yang ini lah. Dihukum seberat-beratnya seperti apa yang kita rasakan. Gimana seandainya dia yang kena musibah kayak gini, mungkin lebih parah dari saya. Kita cuma orang kecil. Seandainya kita punya jabatan, punya nama, mungkin gak kayak gini nasibnya. Gak berbelit-belit, gak bertele-tele, dan tersangkanya gak mungkin lima orang,” bebernya lagi.(lta/dfn/rst)

Sentimen: negatif (99.7%)