Sentimen
Negatif (88%)
16 Jan 2023 : 12.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang, Bogor

Simak, 4 Fakta Gempa 5 Magnitudo di Bogor

16 Jan 2023 : 12.15 Views 93

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Simak, 4 Fakta Gempa 5 Magnitudo di Bogor

Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi dengan mangnitudo 5 terjadi sekitar 25 kilometer barat laut Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu, 15 Januari 2023.
 
Menurut informasi dari situs BMKG, tercatat episentrum gempa bumi berpusat pada kedalaman 132 kilometer pada pukul 03.32,19 WIB.
 
Adapun titik koordinat getaran gempa berada di 6.52 Lintang Selatan (LS) dan 106.58 Bujur Timur (BT). 

-?

- - - -
Berikut ini 4 fakta gempa bumi di Bogor: 1. Jenis gempa bumi menengah
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), guncangan gempa terjadi dengan kedalaman 132 km. Dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan jenis gempabumi menengah. 2. Tidak berpotensi tsunami
BMKG mengungkapkan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Sementara di tempat yang berbeda tapi dengan waktu yang bersamaan (hanya berbeda detik), BMKG juga mencatat terjadi gempa bumi dengan magnitudo 4,9 sekitar 26 kilometer tenggara Kabupaten Tangerang, Banten dengan kedalaman 151 kilometer. 
 
Hingga pukul 03.55 WIB, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.
 
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 3. Tidak ada kerusakan maupun korban
Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan maupun korban terkait dampak gempa magnitudo 5 yang terjadi 25 kilometer di barat laut Kota Bogor. 
 
"Terkait dampak dari gempa tadi subuh sejauh ini belum ada laporan masuk dari masyarakat maupun aparatur wilayah setempat," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Theofilo Patrocinio Freitas. 4. Penyebab gempa
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan bahwa gempa disebabkan oleh patahan lempeng Indo-Australia.
 
"Dipicu patahan dalam lempeng Indo-Australia (gempa intraslab) dgn mekanisme turun (normal fault) menimbulkan guncangan di Cikeusik, Bogor III MMI," kata Daryono.dalam keterangannya.
 

(PRI)

Sentimen: negatif (88.3%)