Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum mencecar Chuck Putranto soal perintah menghapus CCTV yang mengarah ke rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Chuck merupakan terdakwa kasus obstruction of justice pembunuhan Yosua.

Chuck mengaku mendengar arahan mantan Wakaden B Biro Paminal Propam Polri, Arif Rahman Arifin ke Baiquni untuk memusnahkan rekaman CCTV. Arif meneruskan perintah komandannya saat itu mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.

"Ini Enggak apa-apa bang," kata Chuck menirukan reaksi Baiquni dalam sidang di PN Jakarta Selatan, Kamis (12/1).

Arif menyampaikan pesan Sambo agar empat orang yang menonton CCTV, yaitu dirinya, Chuck, Baiquni, dan mantan Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Ridwan Soplanit agar tutup mulut. Kalau sampai bocor keempatnya diancam Sambo untuk bertanggung jawab.

Skenario kotor terbongkar karena dalam rekaman CCTV itu terlihat Yosua masih hidup ketika Sambo tiba di Duren Tiga. Fakta itu berbeda dengan kronologi bohong yang dibuat oleh Sambo. [did]

Baca juga: