Pegiat media sosial Denny Siregar menyoroti kekecewaan yang timbul karena tak adanya pengusungan jagoan PDI Perjuangan.

Dirinya menyoroti bagaimana manuver tersebut membuat Megawati Soekarnoputri menjadi bulan-bulanan di media sosial.

Baca Juga: Buktinya Ada di Medsos! Orang PSI Koar-koar Ganjar Pranowo Laksanakan Perintah Megawati untuk Turun ke Bawah: Agar Masyarakat Tahu!

Menurutnya hal tersebut cukup mengherankan mengingat kebiasaan dari politikus senior tersebut yang sudah bisa dibaca jauh-jauh hari.

"Banyak orang yang menunggu kalau Bu Mega akan menyampaikan siapa yang jadi calon presiden di hari ulang tahun PDI Perjuangan kemarin itu," kata Denny seperti dikutip Suara.com melalui tayangan kanal YouTube 2045 TV pada Jumat (13/1/2023).

"Tapi ternyata tebakan mereka meleset, Bu Mega tidak menyebutkan nama siapapun dan kekecewaan banyak orang ini membuat mereka mengolok-olok pidato Bu Mega," sambungnya.

Produser film Sayap-Sayap Patah ini pun menambahkan, jika banyak pihak yang merasa tak terpuaskan hatinya, sehingga berakhir menghujani putri Presiden Soekarno tersebut dengan hujatan.

Baca Juga: Roasting Saja Berani, Isu Ijazah Palsu Jokowi Bisa Diselesaikan Sama Megawati: Gak Perlu Sidang...

"Mungkin kita aja yang terlalu sensitif karena Bu Mega dianggap tidak menyenangkan hati banyak orang," terang Denny.

Denny Siregar mengulas soal sejarah PDI Perjuangan dalam mengusung calon presiden dalam kontestasi.

Baca Juga: Tak Dilirik Megawati Hingga Tak Berkutik di HUT Partai, Anak Buah Haji Giring Klaim Ganjar Pranowo Diinginkan Akar Rumput PDIP Jadi Capres!

Menurutnya, sejarah telah memperlihatkan bagaimana Megawati Cs selalu mengumumkan calon presiden di last minute jelang Pilpres.

Baca Juga: Muhaimin Iskandar Berharap Dapat Endorse dari Jokowi, Simak!

"Padahal kalau kita lihat sejarahnya mana pernah sih Bu Mega menyebut nama calon presiden di jauh-jauh hari, pasti itu udah dekat-dekat hari pemilihan," jelas Denny.

Baca Juga: Gus Umar Sentil Menag Yaqut Dukung Erick Thohir di Pilpres 2024: Aneh, Kader PKB Tapi Dukung Capres dari Luar

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Suara.com.