Sentimen
Negatif (100%)
14 Jan 2023 : 01.35
Informasi Tambahan

Kasus: HAM

Jokowi Sesalkan Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu, Keluarga Korban Semanggi: Hanya Pencitraan

14 Jan 2023 : 08.35 Views 2

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Jokowi Sesalkan Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu, Keluarga Korban Semanggi: Hanya Pencitraan

13 Januari 2023 08:01 WIB

Sumarsih mengaku mendukung Jokowi di periode pertama karena menjanjikan penyelesaian pelanggaran HAM berat masu lalu sebagaimana yang tertuang dalam Nawacita poin pertama

Presiden Joko Widodo (Jokowi) (twitter.com/jokowi)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Salah satu keluarga korban Peristiwa Semanggi turut menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyesalkan pelanggaran HAM berat di masa lampau. Jokowi disebut hanya melakukan pencitraan.

"Ini hanya untuk pencitraan, bahwa saya sudah melunasi janji kampanye," kata orang tua korban Peristiwa Semanggi I Bernardinus Realino Norma Irmawan alias Wawan, Maria Katarina Sumarsih di Aksi Kamisan ke-759, Jakarta, Kamis (12/1/203).

Sumarsih mengaku mendukung Jokowi di periode pertama karena menjanjikan penyelesaian pelanggaran HAM berat masu lalu sebagaimana yang tertuang dalam Nawacita poin pertama. Karena hal itu, ia menyebut Aksi Kamisan mendukung Jokowi menjadi presiden di Pilpres 2014.

Yakini Jokowi Reshuffle Kabinet Januari, Ngabalin: Jangan Marah Waktu Anda Sampai di Sini Saja

"Di 2014, Aksi Kamisan itu kita kampanye 'ayo pilih Jokowi', karena kan harapan kami di dalam Kamisan dalam menghapus impunitas, ini kan pengharapan itu sangat besar sekali sampai saya mau berhenti Aksi Kamisan waktu itu saking percayanya," bebernya.

Namun ia mengaku tidak puas dengan pernyataan Jokowi terkait pelanggaran HAM berat di masa lalu. Ia mendesak Jokowi agar Jaksa Agung membentuk tim penyidik ad hoc untuk menuntaskan kasus pelanggaran berat.

"Harapan saya Pak Jokowi berani memerintahkan Jaksa Agung untuk membentuk tim penyidik ad hoc sebagaimana diatur dalam Pasal 21 ayat 3 UU pengadilan HAM, harapan saya itu," ujarnya.

Sumarsih juga berharap Jokowi mengapus impunitas terhadap pelaku pelanggaran HAM berat. Ia tidak ingin pemerintah seolah-oleh melindungi para pelaku.

Jokowi: Saya Dukung Loh Kalau Yusril Jadi Presiden atau Wakil Presiden, Serius

Sentimen: negatif (100%)