Sentimen
Informasi Tambahan
Club Olahraga: Arema FC
Kab/Kota: Malang
Tokoh Terkait
Perjalanan Kasus Eks Dirut PT LIB, Diam-Diam Sudah Bebas dari Kasus Kanjuruhan
Suara.com Jenis Media: News
Suara.com - Kabar tersangka kasus Tragedi Kanjuruhan, Akhmad Hadian Lukita (AHL) dinyatakan bebas dari tahanan Polda Jawa Timur pada 22 Desember 2022. Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB) ini bebas dari tahanan usai berkas penyidikannya tak kunjung lengkap (P19).
Hingga kemudian kasus Akhmad Hadian Lukita ini berakhir ditolak oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Bersamaan dengan itu, masa tahanan Akhmad Hadian Lukita juga sudah habis hingga akhirnya dibebaskan. Simak perjalanan kasus eks Dirut PT LIB hingga kini bebas berikut ini.
1. Ditetapkan Tersangka Tragedi Kanjuruhan
Polri menetapkan 6 tersangka Tragedi Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 133 orang dan melukai ratusan lainnya. Nama-nama tersangka dibacakan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada 6 Oktober 2022 lalu.
Baca Juga: LPSK Masih Membuka Permohonan Perlindungan bagi Korban Tragedi Kanjuruhan Malang
Selain Akhmad Hadian Lukita, tersangka lainnya adalah Security Officer Arema FC Suko Sutrisno, Ketua Panitia Pelaksana Arema FC Abdul Haris, Komandan Kompi Brimob Polda Jatim AKP Hasdarman, Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.
Salah satu pelanggaran Akhmad Hadian Lukita yang membuatnya jadi tersangka adalah adanya manipulasi verifikasi stadion. AHL diduga memanipulasi hasil verifikasi Stadion Kanjuruhan, Malang.
Manipulasi itu ternyata tidak menggunakan hasil verifikasi tahun 2022 yang harusnya dilakukan. Tapi AHL sebagai Dirut PT LIB pemegang kompetisi Liga 1 2022-2023 menggunakan hasil verifikasi data kelayakan Stadion dari data dua tahun lalu.
2. Berkas Belum Lengkap
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim menyatakan berkas perkara 5 tersangka tragedi Kanjuruhan lengkap atau P21. Namun, ada satu berkas dari satu tersangka yang belum lengkap sehingga dikembalikan lagi ke penyidik Polda Jatim.
Baca Juga: Imbas Tragedi Kanjuruhan, Liga 2 dan 3 Dihentikan, Arema FC Minta Maaf
Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Jawa Timur, Fathur Rohman, mengatakan berkas dinyatakan lengkap pada Selasa (20/12). Satu berkas yang belum dinyatakan lengkap itu adalah berkas milik Akhmad Hadian Lukita.
Sentimen: negatif (100%)