Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Indonesia
Kab/Kota: Solo
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Jokowi Siap Dukung Yusril Ihza Mahendra Jadi Capres-Cawapres: Ini Serius
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden di Pemilu 2024.
Dukungan itu diberikan Jokowi saat menghadiri Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai PBB di Jakarta, Rabu 11 Januari 2023.
"Kalau menyimak apa yang disampaikan Prof. Yusril tadi dengan pengalaman beliau yang masih panjang, saya dukung loh kalau Prof Yusril pada 2024 nanti dicalonkan jadi presiden atau wakil presiden," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan tugas para kader PBB saat berat dan tidak mudah. Pasalnya harus mencarikan kendaraan bagi Yusril untuk mencalonkan diri.
Sesuai Undang-Undang, pengajuan calon presiden harus berada di ambang batas 20 persen suara.
Baca Juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Ditahan 20 Hari di Rutan KPK
"Iya dong, ya tugasnya di situ. Begitu dapat kendaraan, saya dukung. Serius," katanya.
Menurut Jokowi, PBB merupakan salah satu partai yang konsisten mendukungnya selama berkarier di dunia politik. Baik saat menjadi Wali Kota Solo hingga jadi Presiden RI.
"Saya saat wali kota, salah satu partai yang mendukung saya saat itu adalah PBB, saat presiden juga PBB. Jadi kalau saya dukung gantian, enggak ada salahnya," ujar Jokowi melengkapi.
Sebagai informasi, PBB pada Pemilu Legislatif 2019 hanya mendapatkan suara sebesar 0,79 persen sehingga mereka masih membutuhkan setidaknya 19,21 persen lagi dari partai lain untuk bisa mengajukan calon presiden pada Pemilu 2024.
Yusril Ihza Mahendra seorang advokat, akademisi di bidang hukum tata negara, politikus, sekaligus ketua umum PBB.
Ia merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia jurusan Filsafat. Hingga jenjang S3, Yusril tetap melanjutkan bidang filsafatnya.
Pada 1993, Yusril juga pernah mengikuti program pascasarjana bidang filsafat pada Graduate School of Humanities and Social Sciences, University of the Punjab di Lahore, Pakistan dan memperoleh gelar Doctor of Philosophy dalam Ilmu Politik dari Universiti Sains Malaysia di Penang, Malaysia.***
Sentimen: positif (95.5%)