Sentimen
Negatif (100%)
13 Jan 2023 : 14.47
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi, Tasikmalaya, Ponorogo

Tokoh Terkait

5 Fakta Jajanan Berbahaya Ciki Ngebul yang Mengandung Asap Nitrogen Cair

Tagar.id Tagar.id Jenis Media: Nasional

13 Jan 2023 : 14.47
5 Fakta Jajanan Berbahaya Ciki Ngebul yang Mengandung Asap Nitrogen Cair

TAGAR.id, Jakarta – Ciki ngebul merupakan jajanan astor warna-warni yang dibekukan dengan nitrogen cair sehingga menimbulkan efek asap yang unik.

Jajanan yang tengah populer ini digemari anak-anak dan memiliki harga yang murah. Sayangnya, beberapa waktu belakangan ciki ngebul dikabarkan menimbulkan efek berbahaya. Berikut beberapa fakta seputar ciki ngebul.

1. Terbuat dari Nitrogen Cair

Daya tarik ciki ngebul adalah penampilan jajanan yang berupa kerupuk warna-warni beku, sehingga menjadi seperti es krim, yang lalu ada asap keluar dari dalam wadah jajanan. Hal itu terjadi karena adanya nitrogen cair.

Ketika jajanan dimakan oleh anak-anak, asap juga bisa dikeluarkan kembali dari mulut. Ini tentunya menarik rasa penasaran bocah-bocah dan juga beberapa orang dewasa untuk mencoba tantangan menarik asap dan mengeluarkannya kembali.

Tanpa tahu bahwa jajanan yang berunsur nitrogen cair itu berbahaya, anak-anak mengonsumsinya karena ada sensai lucu, menantang, dan menyenangkan. Mereka mengonsumsi asap mengepul yang dibuat dari nitrogen cair atau liquid nitrogen.

2. Sederet Kasus Ciki Ngebul

Laporan pertama soal kasus jajanan berasap ini diterima pada Juli 2022 lalu. Saat itu, seorang anak berusia lima tahun di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jatim mengalami luka bakar saat hendak makan jajanan yang disiram dengan nitrogen.

Kemudian, pada 19 November 2022, UPTD Puskesmas Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, melaporkan telah terjadi keracunan pangan dengan jumlah kasus 23 orang. Satu kasus di antaranya dirujuk ke rumah sakit.

Sementara, hanya tujuh dari 23 kasus tersebut yang menunjukkan gejala setelah mengonsumsi jajanan ciki ngebul.

Selanjutnya, pada Januari 2023, empat anak di Kota Bekasi mengonsumsi ciki ngebul. Tiga anak tidak mengalami gejala, sementara satu anak lainnya mengalami gejala cukup parah hingga dioperasi.

Tepatnya, pada tanggal 21 Desember 2022, UGD Rumah Sakit Haji Jakarta melaporkan menerima pasien anak laki-laki berumur 4,2 tahun datang dengan keluhan nyeri perut hebat setelah mengonsumsi jajanan jenis ciki ngebul. Diduga ada sisa nitrogen cair yang terminum.

3. Kasus Ciki Ngebul Terbaru

Terkini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan anak yang diduga keracunan makanan berasap dengan nitrogen cair atau ciki ngebul bertambah satu kasus pada Kamis, 12 Januari 2023.

Laporan tersebut diterima pemerintah pusat dari wilayah Jawa Timur. Laporan diterima pasca Kemenkes mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.07/III.5/67/2023 perihal Pelaporan Kasus Kedaruratan Medis dalam Penggunaan Nitrogen Cair pada Makanan.

4. Korban Berusia 4-13 Tahun

Usia rata-rata anak yang jadi korban ciki ngebul adalah anak usia 4-13 tahun. Umumnya mereka masih bersekolah di taman kanak-kanak sampai sekolah menengah pertama. Anak-anak dalam usia tersebut memang biasanya gampang tertarik dengan sesuatu.

5. Bahaya Konsumsi Ciki Ngebul

Melalui Surat Edaran (SE) Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair pada Produk Pangan Siap Saji, yang diteken pada 6 Januari 2023 lalu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen) P2P Maxi Rein Rondonuwu membeberkan bahaya mengonsumsi ciki ngebul.

Dalam SE tersebut, dijelaskan bahwa penggunaan dan penambahan nitrogen cair pada makanan pangan siap saji yang berlebihan dan dikonsumsi jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.

Bahaya ciki ngebul antara lain radang dingin, luka bakar atau cold burn pada jaringan kulit, tenggorokan terasa seperti terbakar, bahkan dapat terjadi kerusakan internal organ. Hal ini disebabkan oleh suhu yang teramat dingin dan langsung bersentuhan dengan organ tubuh dalam waktu yang panjang.

Selain itu, menghirup uap asap nitrogen dari ciki ngebul dalam jangka waktu panjang juga dapat menyebabkan kesulitan bernafas yang cukup parah. []

Sentimen: negatif (100%)