13 Januari 2023 05:00 WIB

AHY menegaskan bahwa tokoh yang akan dipilih menjadi calon presiden (capres) merupakan kandidat terbaik berdasarkan parameter yang objektif

Agus Harimurti Yudhoyono (instagram.com/agusyudhoyono)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku setuju dengan pernyataan Waketum NasDem Ahmad Ali yang menyebut 'Koalisi Perubahan' bisa gagal apabila terdapat pihak-pihak yang memaksakan diri.

"Yang jelas kami setuju bahwa tak boleh dalam ikhtiar bangun koalisi saling paksakan kehendak, memaksakan diri," kata AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (12/1/2023).

AHY menegaskan bahwa tokoh yang akan dipilih menjadi calon presiden (capres) merupakan kandidat terbaik berdasarkan parameter yang objektif. Ia tidak ingin sosok yang dipilih sebagai capres karena faktor suka atau tidak suka.

Lukas Enembe Ditangkap KPK, Abu Janda Sentil AHY: Katakan Tidak Padahal Korupsi

"Kami ingin membangun komunikasi politik yang rasional, objektif, aktual dan faktual dengan mendengar dan jangan hanya percaya pada statistik yang belum tentu bisa dikonfirmasi," ujarnya.

Saat disinggung kemungkinan bukan dirinya yang menjadi pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024, ia mengatakan ada ruang diskusi untuk hal itu.

"Jika ada tokoh lain yang kira-kira dianggap bisa dipasangkan? Saya kembali kepada jawaban saya tadi di awal bahwa kita diskusikan, kita buka bersama ruang yang tersedia," pungkasnya.