POJOKSATU.id, JAKARTA— Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono memberikan jawaban apakah Ecky Listiantho menyesal membunuh Angela Hindriati Wahyuningsih.

Jawaban dari Kompol Tommy Haryono cukup mengejutkan, dimana Ecky Listiantho mengaku menyesal, namun ekspresinya datar, dingin dan tenang.

Ecky tidak menunjukkan adanya penyesalan yang disampaikan secara verbal.

Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono mengungkapkan pihaknya berulang kali menanyakan apakah Ecky merasa menyesal.

Menurut Tommy, Ecky mengaku menyesal, tetapi ekspresinya datar.

-

Pengakuan Mantan Pacar Ecky Listiantho, Kerap Mengaku Single Father, Suka Wanita Lebih Tua

“Sebenarnya ini sudah ditanyakan beberapa kali, jawabannya normatif menyesal. Tapi dari ekspresi emosi, memang tidak menunjukkan adanya penyesalan yang disampaikan secara verbal. Mukanya datar,” ujar Tommy saat dihubungi, Rabu (11/1).

“Nggak ada tertekan, menyesal iya. Kalau tertekan, tertekan karena menyesal mungkin iya,” kata Tommy.

Pernyataan Tommy ini sekaligus membantah pernyataan pengacara Ecky Listiantho, Veronika Dwi Mujianti, yang menyebutkan kliennya merasa tertekan atas kasus yang menimpanya itu.

-

Usai Angela Hindriati Jual Apartemennya ke Ecky, Hidupnya Berpindah-pindah dari Jakarta ke Salatiga

Sementara itu Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan Ecky Listiantho bersikap dingin saat diinterogasi penyidik.

Ecky cenderung bersikap tenang saat menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

“Tenang dan dingin,” kata Kombes Hengki, Senin (9/1).

Hengki mengatakan pihaknya menggandeng sejumlah tim ahli untuk mendalami kasus mutilasi Angela ini.

Termasuk tim psikiatri untuk mendalami latar belakang tersangka Ecky Listianto.

“Tim Apsifor sedang bekerja mendalami perilaku pelaku ini, dilihat dari latar belakang dan sebagainya, dan kita libatkan tim psikiatri dari kejiwaan tersangka ini karena dia dingin, pendiam, ya,” jelas Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki. (ikror/pojoksatu)