Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (22/11/2022) mengadakan upacara peluncuran dok kapal pemecah es bertenaga nuklir. Hal ini dilakukan saat negara itu bersitegang dengan Barat.

Memimpin melalui tautan video dari Kremlin pada upacara peluncuran di St. Petersburg, Putin mengatakan pemecah es semacam itu memiliki kepentingan strategis bagi negara.

Arktik mengambil signifikansi strategis yang lebih besar karena perubahan iklim, karena lapisan es yang menyusut membuka jalur laut baru.

-

-

Sumber daya minyak dan gas yang luas pun terletak di kawasan Arktik Rusia, termasuk pabrik gas alam cair di Semenanjung Yamal.

Kepala Kremlin itu pun berjanji untuk mengembangkan armada nuklir negaranya meskipun ada kesulitan saat ini dalam ekonomi dan produksi Rusia, merujuk pada sanksi Barat atas serangan Moskow di Ukraina.

"Kami akan meningkatkan kemampuan armada pemecah es nuklir kami," kata Putin dikutip Al Jazeera.

"Ini harus dicapai dengan menggunakan peralatan dan komponen dalam negeri."

Pemimpin Rusia itu menambahkan bahwa Moskow 'terbuka untuk bekerja sama dengan mitra kami' dan bahwa 'terlepas dari kesulitan saat ini, kami pasti akan melaksanakan semua yang telah kami rencanakan'.

Rusia sendiri saat ini masih terus dihujani sanksi dari Barat pimpinan Amerika Serikat (AS). Ini diakibatkan serangannya ke Ukraina.

Putin menyebut gestur ini sebagai tidak bersahabat dan bahkan sempat mengancam untuk menyiagakan seluruh persenjataan negara itu.

[-]

-

Eks Presiden Rusia Tebar Ancaman Perang Nuklir, Ini Alasannya
(luc/luc)