POJOKSATU.id, JAKARTA – Ecky Listiantho ditangkap polisi karena memutilasi Angela Hindriati di Bekasi. Sebagian kisah hidup Angela ternyata sempat berpindah-pindah dari Jakarta hingga Salatiga.

Angela berpindah-pindah karena apartemennya di Taman Rasuna Said sudah berpindah tangan dari Angela ke Ecky Listianto atau dengan kata lain telah dijual.

M Ecky Listiantho membeli apartemen milik Angela di Rasuna Said ini pada Juni 2019 atau beberapa bulan usai keluarganya menyatakan dia hilang.

Angela diketahui memiliki unit apartemen di kawasan Kuningan atau kawasan Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.

“Sudah dibeli oleh Ecky pada Juni 2019,” kata Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono kepada wartawan, Selasa (10/1/2023).

-

M Ecky Listiantho Ternyata Pernah Kuliah di Teknik Pertambangan Unisba Bandung

Menurut Tommy, Angela menawarkan apartemen tersebut kepada Ecky untuk dibeli.

Apartemen tersebut berpindah kepemilikan kepada Ecky pada Februari 2021.

“Tahun 2018 sudah berkenalan, 2019 ditawari apartemen oleh Angela, 2019 akad jual beli apartemen,” katanya.

“Setelah itu Februari 2021, putusan pengadilan yang mengesahkan pemilik apartemen Taman Rasuna Said adalah Ecky,” ujarnya.

Usai menjual apartemennya, Angela tinggal berpindah-pindah. Dia berpindah-pindah di Jakarta dan Salatiga.

Angela dan Ecky sendiri diketahui pada awalnya saling kenal via forum berkebun pada 2018 dan menjalin asmara pada Juni 2021 dan Angela meninggal dibunuh pada November 2021.

Keluarga Angela Ketemu Ecky di Gambir

Turyono (58), kakak Angela, mengatakan adiknya sempat dilaporkan hilang pada 2019 di Polda Jabar.

Turyono mengaku tak pernah mendapat kabar soal Angela Hindriati sejak dilaporkan hilang.

“Iya di tahun 2019 saya buat laporan kehilangan. Saya bikin laporan kehilangan adik saya di Polda Jabar,” kata Turyono, Jumat (6/1/2023).

Perkenalan Angela dan Ecky terungkap saat Turyono mencari adik perempuannya yang menghilang sejak Mei 2019.

Turyono menelusuri keberadaan dan kedekatan Angela dengan seseorang melalui teman kerja korban di salah satu supermarket.

Temannya menyebut, Angela tengah dekat dengan Ecky yang saat itu diketahui bekerja di salah satu perusahaan pertambangan.

“Dia hanya mengaku pegawai pertambangan di daerah Cianjur,” kata Turyono.

Turyono mengatakan, keluarga pun menemui Ecky di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, sebulan setelah Angela menghilang atau sekitar Juni 2019.

“Ketemu cuma sekali di Stasiun Gambir dengan dia dalam rangka cari informasi cari keberadaan adik saya. Itu bulan Juni 2019 setelah hilang,” kata Turyono.

Saat itu, kata Turyono, Ecky mengaku bertemu Angela terakhir pada Maret 2019 untuk kepentingan transaksi unit apartemen di daerah Setiabudi, Jakarta Selatan.

Turyono menjelaskan barulah pada Jumat (30/12/2022) pihaknya dihubungi di Polda Metro Jaya terkait adanya kecocokan mayat korban mutilasi di Bekasi dengan laporan kehilangannya terkait Angela Hindriati.

“Kan saya posisi tinggal di Jogja, terus saya dikabarin dari pihak Polda Metro Jaya saya diminta untuk datang ke Polda, kemudian saya di-BAP,” ujarnya.

Namun, belakangan polisi mengungkapkan bahwa Angela tidak hilang, melainkan kabur dari keluarganya. (ikror/pojoksatu)