RADARBANGSA.COM - Wilayah New Jersey dan Ohio mengumumkan akan memblokir penggunaan TikTok pada perangkat yang dikelola pemerintah.

Tak hanya TikTok, Gubernur New Jersey Phil Murphy juga akan melarang vendor perangkat lunak, produk, dan layanan dari China untuk digunakan di perangkat pemerintah. Ini meliputi produk besar seperti Huawei, Hikvision, Tencent Holdings, ZTE Corporation dan Kaspersky Lab.

Politisi Demokrat itu mengatakan "ada kekhawatiran keamanan nasional tentang data pengguna yang mungkin bisa digunakan oleh pemerintah China melalui ByteDance."

Dan kini tak hanya New Jersey. Ohi juga ikut mengeluarkan larangan.

Gubernur Ohio Mike DeWine mengatakan dalam imbauannya  "praktik privasi data dan keamanan dunia maya yang sembunyi-sembunyi ini menimbulkan ancaman keamanan dan keamanan dunia maya nasional dan lokal bagi pengguna aplikasi dan platform ini dan perangkat yang menyimpan aplikasi dan platform."

Politis Republik ini mengatakan "ada kekhawatiran keamanan nasional tentang data pengguna yang mungkin diminta oleh pemerintah China oleh ByteDance."

Sementara itu Reuters melaporkan bahwa TikTok begitu  "kecewa karena begitu banyak negara bagian ikut-ikutan politik untuk memberlakukan kebijakan yang tidak akan melakukan apa pun untuk memajukan keamanan siber di negara bagian mereka dan didasarkan pada kebohongan yang tidak berdasar tentang TikTok."

Pada hari Jumat, Gubernur Wisconsin Tony Evers mengatakan dia berencana untuk bergabung dengan negara bagian lain dalam melarang penggunaan aplikasi video populer yang memiliki lebih dari 100 juta pengguna di AS.

Seruan untuk melarang TikTok dari perangkat pemerintah semakin meningkat setelah dukungan Direktur FBI AS Christopher Wray mengatakan hal itu menimbulkan risiko keamanan nasional. Wray menandai ancaman bahwa pemerintah China dapat memanfaatkan aplikasi tersebut untuk memengaruhi pengguna atau mengontrol perangkat mereka.