Sentimen
Negatif (66%)
11 Jan 2023 : 09.41
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jabodetabek, Ambon

Tokoh Terkait

BMKG Akhiri Peringatan Dini Tsunami Usai Gempa Maluku Tenggara M 7,5: Ada Kenaikan Muka Air Laut, Tapi...

11 Jan 2023 : 09.41 Views 2

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

BMKG Akhiri Peringatan Dini Tsunami Usai Gempa Maluku Tenggara M 7,5: Ada Kenaikan Muka Air Laut, Tapi...

10 Januari 2023 07:39 WIB

Dwikorita mengatakan bahwa BMKG sudah menunggu dua jam setelah SOP perkiraan datangnya tsunami akibat gempa di Maluku Tenggara Barat itu.

Ilustrasi gempa bumi (Istimewa)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkap kondisi terbaru terkait gempa M 7,5 yang mengguncang Maluku Tenggara Barat pada Selasa, 10 Januari 2023 pukul 00.47 WIB. Ia menyebut ada kenaikan tinggi air laut namun tidak siginifikan.

"Berdasarkan observasi 4 tide gauge di sekitar sumber gempa bumi yaitu di Seira, Adaut, Lirang, dan di Larat, tidak menunjukkan adanya anomali atau perubahan tinggi air laut yang signifikan, jadi ada perubahan tapi tidak signifikan," kata Dwikorita saat konferensi pers virtual, Selasa (10/1/2023).

Dwikorita mengatakan bahwa BMKG sudah menunggu dua jam setelah SOP perkiraan datangnya tsunami akibat gempa di Maluku Tenggara Barat itu. Namun dari hasil observasi, tidak ada perubahan tinggi air laut yang signifikan sehingga peringatan dini tsunami diakhiri.

Sukses Cegah Hujan Ekstrem di Jabodetabek dengan Tabur Garam, BMKG: Alhamdulillah

"Kemudian berdasarkan hal tersebut maka dilakukan pengakhiran peringatan dini tsunami kurang lebih dua jam setelah waktu datangnya tsunami, yaitu pengakhiran peringatan dini tsunami bukan dicabut bukan dibatalkan, tetapi diakhiri karena terlihat tetap ada kenaikan muka air laut hanya tidak signifikan," jelasnya.

Awalnya BMKG, kata dia, memprediksi tinggi air laut akan naik hingga 62 cm di wilayah Ambon, namun hasilnya tidak ada perubahan yang signifikan. Pihaknya pun memutuskan mengakhiri peringatan dini akibat gempa Maluku Tenggara itu pada pukul 03.43 WIB.

"Prediksi ketinggian maksimum sekitar 62 cm di Ambon, dan setelah di cek pada tide gauge kenaikan yang ada tidak signifikan, sehingga kami menunggu 2 jam setelah estimasi kedatangan tsunami, setelah estimasi kedatangan itu berlalu, akhirnya memutuskan untuk mengakhiri peringatan dini," jelasnya.

Catatan BMKG: 10.792 Gempa Bumi Terjadi Sepanjang 2022

Sentimen: negatif (66%)