Sentimen
Pesimistis Koalisi Perubahan Terbentuk, Pengamat: Siapa Ketua Kelasnya?
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Cyrus Network, Hasan Nasbi pesimistis "koalisi perubahan" yang dijajaki Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat bisa terbentuk.
Ia menilai, hingga kini ketiganya belum sampai pada kesepakatan siapa partai politik (parpol) yang menjadi pemimpin koalisi.
“Coba saya tanya Nasdem, Demokrat, PKS siapa ketua kelasnya? Itu akan sulit untuk mendiskusikan siapa ketua kelasnya, enggak selesai dengan makan malam sekian kali itu, karena itu ego, ego partai,” ujar Hasan dalam program Gaspol! di YouTube Kompas.com, Selasa (10/1/2023).
Baca juga: Jika Koalisi Perubahan Gagal Terbentuk, Pilpres 2024 Diprediksi Hanya Diikuti All Jokowi’s Men
Ia mencontohkan, proses negosiasi sangat mungkin berjalan alot antara Nasdem dan Demokrat.
Menurut dia, kedua parpol itu punya selisih perolehan suara dan kursi DPR RI yang tipis.
“Misalnya dengan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), Pak SBY walaupun partainya 54 kursi, Nasdem 59 kursi (di Parlemen) itu kan tipis,” ujar dia.
“Nasdem bilang (perolehan kursi DPR RI) saya besar lho, Pak SBY bilang, saya (pernah menjadi) presiden, masa Anda jadi ketua kelas? Perkara siapa datang ke siapa saja jadi masalah,” kata dia.
Hasan menyampaikan, persoalan lain yang menghambat adalah siapa parpol yang mengeluarkan biaya atau logistik kampanye lebih besar.
Masalah itu erat kaitannya dengan dari mana capres yang diusung berasal.
“Siapa yang bayar makan di atas meja? Saya enggak yakin split bill hari ini, enggak bisa split bill, Anda punya capres, kita dapat apa?” ucap dia.
Baca juga: Tak Tunggu Pencapresan PDI-P, PKS Pilih Fokus Bangun Koalisi Perubahan
Oleh karena itu, ia menganggap belum sepakatnya ketiga parpol terkait "koalisi perubahan" bukan karena penentuan calon wakil presiden (cawapres) semata.
“Jadi ini baru dua hal itu saja, belum bicara wakil (presiden). Ini sulit untuk bersama, karena penentuan-penentuan yang tadi itu sulit mereka mencapai kesepakatan,” kata dia.
Hingga kini, "koalisi perubahan" tak kunjung dideklarasikan.
Nasdem telah mengusung Anies Baswedan sebagai cawapres, sedangkan Demokrat mendorong agar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pasangannya.
Di sisi lain, PKS mengusulkan nama lain, yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher sebagai cawapres.
AHY pun menunjukkan keenganannya mendeklarasikan koalisi jika tak dilengkapi dengan pengusungan capres-cawapres.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyatakan, koalisi sulit terwujud jika ketiga parpol saling mengunci satu sama lain.
-. - "-", -. -Sentimen: positif (79.5%)