AKURAT.CO Gubernur Papua, Lukas Enembe, bersikap kooperatif saat ditangkap tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jayapura, Selasa (10/1/2023).

Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, menyebut, pihaknya dibantu oleh Polda Papua dalam proses penangkapan politikus Partai Demokrat itu. 

Dia menjelaskan, koordinasi dengan Polda Papua dilakukan untuk mencegah terjadinya situasi yang tidak diinginkan.

"Informasi yang kami terima yang bersangkutan kooperatif," ujar Ali.

Lanjut dia, Lukas Enembe telah menjalani sejumlah rangkaian pemeriksaan terlebih dahulu di Papua, sebelum diperiksa lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK.

"Tersangka sedang dalam perjalanan menuju Jakarta. Perkembangan selanjutnya akan kami informasikan," ujar Ali.

Sebelumnya KPK telah mengumumkan dua tersangka kasus suap terkait proyek pembangunan infrastruktur di Papua. Ke dua tersangka itu adalah Gubernur Papua periode 2013-2018 dan 2018-2023 Lukas Enembe dan pihak swasta atau Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP), Rijatono Lakka.

Lukas Enembe diduga menerima suap sebesar Rp1 miliar dari Bos PT TBP.