Sentimen
Negatif (66%)
10 Jan 2023 : 17.28
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kemayoran, Yogyakarta

Partai Terkait

Soal Capres PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto: Hanya Megawati yang Tahu

10 Jan 2023 : 17.28 Views 3

Fin.co.id Fin.co.id Jenis Media: Nasional

Soal Capres PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto: Hanya Megawati yang Tahu

Reporter: Gatot Wahyu|

Editor: Gatot Wahyu|

Senin 09-01-2023,21:33 WIB

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.-pdiperjuangan.id-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kabar PDI Perjuangan akan mengumumkan calon presiden (Capres) yang bakal diusung di Pilpres 2023. 

Pengumuman capres akan dilakukan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) sekaligus HUT PDI Perjuangan ke-50 di Kemayoran, Selasa, 10 Januari 2023. 

Soal sosok capres yang akan diumumkan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebutkan dirinya belum mendapatkan bocoran.

"Sampai sekarang belum ada bocoran, belum ada bocoran terkait dengan siapa yang akan diumumkan oleh Bu Mega. Bocorannya hanya pada tahun 2023," katanya, Senin, 9 Januari 2023.

BACA JUGA:Bakal Dapat Kejutan Dicapreskan di Rakernas dan HUT PDI Perjuangan Ke-50, Begini Respon Ganjar Pranowo

BACA JUGA:GB WhatsApp APK v19.52.2 Terbaru 2023, Bisa Bikin Lebih dari Dua Akun, Downlaod Langsung di Sini

Menurut dia, hanya Megawati yang tahu siapa calon presiden yang akan diusung PDI Perjuangan.

"Ya nanti tunggu dari ibu Megawati Soekarnoputri. Siapapun yang akan diumumkan ibu Mega ya tunggu momentumnya," ujarnya.

Megawati, kata Hasto, telah mengantongi nama capres yang akan diusung oleh PDIP.

Politisi asal Yogyakarta itu mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah berbicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pengusungan capres.

BACA JUGA:Survei Terbaru Elektabilitas Capres; Anies Baswedan Naik, Tapi Posisinya Belum Aman

--

BACA JUGA:Terupade GB WhatsApp APK v19.52.2 Official Edisi Januari 2023, Link Download Anti Banned Ada di Sini

Megawati melakukan hal itu dalam rangka keberlanjutan kepemimpinan bangsa setelah Jokowi purna tugas pada 2024.

"Ya tentu saja (bicara dengan Presiden Jokowi). Apalagi kami berbicara tentang 'sustainability of the leaders and policy'," ujarnya.

Sumber:

Sentimen: negatif (66.7%)