RIAU24.COM - Sekertaris DPD PDI-Perjuangan Sulbar, Charles Wiseman mengomentari wacana sistem proporsional tertutup dan terbuka. Menurutnya, apa yang menjadi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yakni proporsional tertutup harus dipatuhi dikutip dari tribunnews.com, Selasa, 10 Januari 2023. "Apapun keputusan MK RI, kita harus patuh sebagai warga negara RI," ujarnya. Baca Juga: Awasi Tahapan Pemilu Serentak 2024, Bawaslu Riau Beri Penguatan ke Bawaslu Kabupaten dan Kota Alasan berikutnya karena PDI-Perjuangan berpegang teguh pada tiga trisakti bung Karno. Seperti misalnya kedaulatan di bidang politik, kemandirian di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. "Poin-poin penting dalam menentukan gagasan-gagasan kita dalam prosedur demokrasi kita. Sistem Proporsional terbuka saat ini sangat liberal," tegasnya. Seperti, pada pasal 22 UUD 1945 menyebut bahwa peserta pemilu adalah partai politik. Sehingga, bukan perseorangan atau bernuansa perseorangan. "Sistem proporsional tertutup diharapkan memunculkan kualitas kader parpol untul memikirkan bangsa dan negara," ujarnya. Alasannya karena sudah banyak kader dalam memahami bangsa dan negara. Baca Juga: Ancaman Golput Digaungkan Kalau Pemilu 2024 Gunakan Proporsional Tertutup Selain itu, sistem saat ini memicu politik uang, bersaing tidak sehat. Alhasil, parpol terjebak memilih caleg yang dianggap punya basis massa atau kemampuan dana. "Akhirnya kita dengar keluhan masyarakat & pakar bahwa produk DPR atau DPRD tidak berkualitas karena yang terpilih bukan kader parpol yang sesungguhnya, juga kritikan DPRD korupsi, tentu saja mereka berupaya mengembalikan modalnya yang habis untuk politik uang," sebutnya.