Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bekasi, Tasikmalaya, Purwakarta
Kasus: mayat
Tokoh Terkait
Siti Nadia Tarmizi
Roundup: Puluhan Anak di Jawa Barat Keracunan Ciki Ngebul, Orangtua Diminta Hati-Hati
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Sebanyak 28 anak di Jawa Barat mengalami keracunan setelah makan ciki ngebul yang mengandung nitrogen cair. Menurut keterangan dari Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi, seluruh pasien yang mengalami keracunan ciki ngebul itu pun telah dinyatakan sembuh.
"Saat ini semua pasien sudah sehat, karena ini yang di Tasik kejadiannya November 2022 dan yang di Bekasi 21 Desember 2022. Kemarin saya dapat laporan semua pasien sudah sehat," katanya menerangkan, 8 Januari 2022.
Oleh karena kejadian tersebut, Nadia mengimbau kepada para orangtua untuk memberikan makanan yang bergizi dan telah terjamin keamanannya kepada anak-anak, ketimbang memberikan atau mengizinkan anak mereka untuk mengonsumsi jajanan yang keamanannya belum terjamin.
Hal tersebut diimbau untuk dilakukan lantaran anak-anak masih dalam proses tumbuh kembang, sehingga makanan bergizi tentu lebih diutamakan bagi mereka.
Baca Juga: Beli BBM Subsidi Bakal Dibatasi, Konsumen Dilarang Pindah-pindah SPBU
"Diimbau kepada orang tua untuk hati-hati dalam memberikan pangan bagi anaknya, terutama karena anak-anak ini masih dalam pertumbuhan sehingga makanan sehat bergizi lebih diutamakan dari jajanan," ujarnya.
Lebih lanjut, Nadia menjelaskan jika perlu adanya edukasi untuk para orangtua dalam hal pemberian makanan bergizi kepada anak mereka, yang juga mencakup soal pengolahan.
"Perlu juga edukasi orang tua, bahwa pemberian makanan kepada anak-anak sebaiknya yang bergizi dan diolah dengan cara yang standar, tidak jajan sembarangan," ucapnya seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Tak hanya mengimbau para orangtua, kejadian keracunan ciki ngebul tersebut juga membuat diperlukannya upaya intensif dalam mengawasi peredaran pangan di Tanah Air. Nadia pun menyebutkan bahwa pihaknya telah menyediakan kanal laporan untuk masyarakat yang mengalami kejadian serupa.
Baca Juga: Dalam Sepekan, Tiga Mayat Ditemukan di Purwakarta
"Kami telah membuka kanal laporan bagi masyarakat yang mengalami kejadian keracunan akibat jajanan Chiki Ngebul," tuturnya.
Adapun, nomor kontak yang dapat dihubungi adalah 088215992763 atau melalui email [email protected].
Menurut keterangan dari Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes Yuli Astuti Saripawan, pihaknya telah meminta kepada seluruh Dinas Kesehatan hingga rumah sakit untuk segera melaporkan jika menemukan kasus keracunan ciki ngebul.
Dikatakan Yuli, hal tersebut penting untuk diperhatikan guna menindaklanjuti adanya kasus keracunan ciki ngebul di Jawa Barat.
“Kementerian Kesehatan perlu melakukan fungsi pemantauan, evaluasi dan pelaporan di seluruh wilayah Indonesia,” katanya.
"Mohon agar setiap pihak segera melaporkan jika ditemukan kasus keracunan pangan akibat konsumsi jajanan chiki ngebul tersebut," ujarnya.
Sebelumnya ramai diketahui bahwa ada 24 anak di Tasikmalaya dan 4 anak di Bekasi diduga mengalami keracunan setelah makan ciki ngebul yang mengandung nitrogen.
Menyusul kejadian keracunan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun hingga saat ini tengah mengkaji kemungkinan melarang peredaran jajanan tersebut.***
Sentimen: positif (100%)