Sentimen
Negatif (99%)
23 Des 2022 : 13.29
Informasi Tambahan

Institusi: MUI

Kab/Kota: Joglo

Tokoh Terkait

Kompaknya Jokowi dan Ma'ruf Amin Balas Tudingan Parpol Tak Lolos Pemilu: Sudah Garis Tangannya

23 Des 2022 : 20.29 Views 2

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Kompaknya Jokowi dan Ma'ruf Amin Balas Tudingan Parpol Tak Lolos Pemilu: Sudah Garis Tangannya

Suara.com - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menunjukkan kekompakannya atas tudingan terhadap istana soal mengintervensi Pemilu 2024.

Kali ini giliran Wapres Ma'ruf Amin yang membalas tuduhan tersebut. Menurut mantan Ketua MUI ini, partai yang tidak lolos verifikasi KPU tirak perlu menyalahkan siapa-siapa lantaran memang sudah takdirnya.

"Kalau tidak lolos berarti memang tidak diukung oleh cukup (persyaratan). Jadi tidak perlu menyalahkan siapa-siapa karena sudah garis tangannya begitu," kata Ma'ruf Amin dikutip Suara Joglo di Nusa Dua, Bali, Jumat (23/12/2022).

"Garis tangan namanya itu," ulang wapres.

Baca Juga: Meski Ada Negatifnya, Jusuf Kalla Lebih Memilih Sistem Pemilu Proporsional Terbuka

Wapres Ma'ruf mengingatkan kalau negara sudah menggelar Pemilu berkali-kali, sehingga aturan mainnya sudah jelas.

"Kita kan sudah melakukan pemilu, pilpres, pileg, ini kan bukan satu kali, sudah beberapa kali, sudah ada aturan mainnya, seharusnya kita ya berjalan di atas aturan," katanya.

Apabila partai politik tidak puas dengan hasil yang ditetapkan KPU selaku penyelenggara pemilu, maka partai tersebut bisa melakukan gugatan melalui lembaga yang ditunjuk.

"Oleh karena itu, menurut saya, itu seharusnya kita berjalan di atas aturan itu dan tidak perlu kemudian, ketika misalnya tersingkirkan, tidak lolos, kemudian dia menuduh ada pihak-pihak. Seharusnya dia melengkapi sesuai dengan aturan," ujarnya.

Sebelum Wapres Ma'ruf Amien, Presiden Jokowi juga sebelumnya sudah membalas tuduhan terhadap istana yang disalahkan ketika ada parpol tak lolos Pemilu.

Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim Temui Jokowi di Istana, Ada Apa?

Jokowi kesal karena dituduh ikut campur dan mengintervensi penentuan partai politik peserta Pemilu 2024. Walau tak menyebut siapa, Jokowi menyindir soal frasa kekuatan besar yang dipakai dalam tuduhan tersebut atau persis seperti yang pernah diungkap oleh Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais.

Sentimen: negatif (99.9%)