"Hasil survei menunjukkan bahwa masyarakat Aceh lebih banyak memilih M. Nasir Djamil, yakni sebanyak 23 persen," kata CEO Yakorbis Sandra Parulian dalam keterangannya di Banda Aceh, Minggu.

Sandra menjelaskan dalam survei ini pihaknya melakukan wawancara sebanyak 1.200 orang responden dari 23 kabupaten/kota di Aceh dengan margin error lebih kurang 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Kemudian, untuk kriteria responden dalam survei ini minimal berusia 17 tahun atau yang telah memiliki hak pilih, dari berbagai profesi mulai guru, akademisi, tenaga kesehatan, orang yang tidak bekerja serta beragam unsur masyarakat lainnya.

"Responden dalam survei ini berjenis kelamin laki-laki sebanyak 656 orang (54.67 persen) dan perempuan 544 orang (45.33 persen)," ujarnya.

Sandra menjelaskan sebanyak 1.116 atau 93 persen responden memilih bakal calon gubernur (bacagub) Aceh karena melihat tingkat kepedulian sosial masyarakat, kemampuan, religius, berakhlak, dan ketokohan, sedangkan faktor lainnya hanya tujuh persen.

Sandra merinci hasil survei elektabilitas bacagub Aceh 2024 adalah M. Nasir Djamil di posisi teratas memperoleh dukungan 23 persen, disusul anggota DPD RI Dapil Aceh Sudirman atau Haji Uma 21,25 persen dan posisi ketiga Tarmizi A. Karim 11,17 persen.

Selanjutnya, mantan Panglima GAM Muzakir Manaf alias Mualem 8,58 persen, mantan Gubernur Aceh Nova Iriansyah 3,92 persen, mantan Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar 3,08 persen, dan mantan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman 2,58 persen.

"Kemudian sisanya sebanyak 3,83 persen menjawab tokoh lainnya, lalu juga ada 22.58 persen menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan," katanya.

Menurut Sandra, dalam survei ini bisa saja masyarakat Aceh banyak memilih Nasir Djamil karena melihat tingkat ketokohan yang bersangkutan selama ini dan kepeduliannya terhadap daerah.

"Dalam survei ini kami sangat netral, mungkin ini tingkat ketokohan dari yang bersangkutan sendiri sehingga banyak responden yang memilih Nasir Djamil," ujar Sandra Parulian.
 

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2023