Ganjar, Prabowo, dan Anies Kokoh di Tiga Besar

9 Jan 2023 : 00.12 Views 3

Mediaindonesia.com Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional

Ganjar, Prabowo, dan Anies Kokoh di Tiga Besar

SEPANJANG 2022 peta pertarungan calon presiden makin didominasi oleh tiga tokoh saja. Menuju pergantian tahun Ganjar Pranowo mengukuhkan diri pada posisi teratas, diikuti oleh Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Temuan survei Voxpopuli Research Center menunjukkan elektabilitas Ganjar mencapai 23,8 persen. Sedangkan Prabowo sebesar 20,2 persen. Anies mengejar pada peringkat ketiga dengan elektabilitas 18,7 persen.

“Kilas balik pada setahun terakhir, posisi tiga besar dalam bursa capres makin kokoh ditempati oleh Ganjar, Prabowo, dan Anies,” ungkap Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (8/1).

Menurut Achmad, tren kenaikan elektabilitas Ganjar sudah terjadi sejak awal pandemi Covid-19 pada pertengahan 2020. Ganjar bersaing ketat dengan Prabowo yang masih digdaya setelah dua kali mengalami kekalahan pada perhelatan Pilpres.

Hanya saja nasib Ganjar tak sebaik Prabowo yang relatif memegang kendali atas partai politik. Ganjar masih harus bersaing di internal PDIP bersama Ketua DPR Puan Maharani juga bertarung dalam bursa capres 2024.

“Apakah Ganjar akan mendapat tiket bergantung pada keputusan PDIP yang akan dikeluarkan pada 2023 ini,” tandas Achmad. 

Di sisi lain, Anies sebagai penantang kuat baik Ganjar maupun Prabowo juga tengah menanjak elektabilitasnya. Namun lagi-lagi posisi Anies juga belum aman, mengingat koalisi yang digadang-gadang oleh Nasdem, PKS, dan Demokrat tak kunjung terbentuk.

“Positioning sebagai antitesis Jokowi menjadikan Anies sebagai figur sentral oposisi, ketika Prabowo yang sebelumnya menjadi rival Jokowi bergabung ke dalam pemerintahan,” jelas Achmad.

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana tren elektabilitas ketiga figur tersebut pada 2023? Jika sesuai jadwal, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membuka pendaftaran bakal capres-cawapres pada Oktober mendatang.

Sejauh ini, menurut Achmad, elektabilitas Ganjar, Prabowo, maupun Anies belum ada yang menembus angka psikologis 30 persen. “Banyak pihak, terutama partai-partai politik, tentu menginginkan calon yang diusung memiliki potensi menang yang lebih tinggi,” tandasnya.

Di luar posisi tiga besar, ada nama-nama seperti Ridwan Kamil (5,2 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (4,6 persen), dan Sandiaga Uno (4,1 persen). “RK dan Sandi cenderung turun, sedangkan AHY stabil dan terakhir mengalami kenaikan elektabilitas. RK, Sandi, dan AHY diprediksi akan bertarung memperebutkan tiket calon wakil presiden,” jelasnya.

Du sisi lain, Demokrat mengincar Koalisi Perubahan yang digagas Nasdem agar bisa mengusung AHY sebagai cawapres, berpasangan dengan Anies.

Pada posisi ke bawah lagi, Puan memimpin dengan elektabilitas 3,9 persen, disusul Erick Thohir (3,1 persen) dan Khofifah Indar Parawansa (2,4 persen). Lalu ada Andika Perkasa (1,5 persen), Airlangga Hartarto (1,3 persen), Mahfud MD (1,1 persen), dan Yenny Wahid (1,0 persen).

Sisanya memiliki elektabilitas di bawah 1 persen, dan tidak tahu/tidak jawab 8,8 persen. “Nama-nama tersebut juga memiliki peluang lebih kuat sebatas cawapres, kecuali Puan dan Airlangga yang merupakan elite partai politik,” pungkas Achmad.

Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 17-23 Desember 2022, kepada 1200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. (OL-8)

Sentimen: positif (88.9%)