Dalam insiden adu banteng kendaraan ini, salah seorang korban bernama M Ichsan mengalami luka berat, betis hingga kaki kanannya terpisah dari badan akibat tertindis sepeda motor yang dikendarainya.

RAKYATKU.COM, PAREPARE -- Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) terjadi di Jalan Jenderal M Yusuf, Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Sabtu (7/1/2023).

Dalam insiden adu banteng kendaraan ini, salah seorang korban bernama M Ichsan mengalami luka berat, betis hingga kaki kanannya terpisah dari badan akibat tertindis sepeda motor yang dikendarainya.

Video korban bahkan viral setelah ramai dibagikan ke sosial media.

Baca Juga : Mati Mesin, Mobil Kontainer Tabrak Pagar Masjid di Parepare

Salah seorang petugas Satlantas Polres Parepare, Aiptu Rahman menyebutkan berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi, kecelakaan bermula saat sepeda motor Honda Vario tanpa TNKB yang dikendarai oleh korban M Ichsan bergerak dari dari arah utara ke selatan melaju dengan kecepatan tinggi mendahului mobil pick up di jalan yg terdapat garis has tidak terputus .

"Lalu kemudian tiba-tiba terjatuh dan terseret beserta pengendaranya bertabrakan dengan sepeda motor Honda Scoopy tanpa TNKB yg bergerak dari arah selatan ke utara yg mengakibatkan pengendara sepeda motor honda Scoopy atas nama Nurul Cahyani  tersebut terjatuh di atas badan jalan, sedangkan pengendara sepeda motor Honda Vario terpental ke pinggir jalan dengan kondisi betis kaki kanannya terputus akibat tertindis sepeda motor yang ia kendarainya," bebernya.

Rahman menjelaskan saat ini pihaknya telah mengamankan dua kendaraan yang terlibat lakalantas.

Baca Juga : Mati Mesin, Mobil Kontainer Tabrak Pagar Masjid di Parepare

"Untuk korban keduanya dilarikan ke RS karena mengalami luka , salah satunya luka berat," tandasnya.

Terpisah, Direktur RSUD Andi Makkasau, Renny Anggraeny  Sari menjelaskan saat ini kondisi korban M Ichsan mulai stabil.

"Korban atas nama M Ichsan mengalami dx traumatic amputatum cturis dextra (patah betis hingga kaki) rencana febri (operasi) jam 20.00," ungkapnya.

Penulis : Hasrul Nawir