PIKIRAN RAKYAT - Tiko dan Ibu Eny saat ini sedang ramai dibicarakan publik, setelah video mereka yang tinggal rumah mewah terbengkalai viral di media sosial. Video itu pertama kali tayang di kanal YouTube Bang brew TV.

Tiko dan Ibu Eny tinggal di rumah mewah terbengkalai itu selama belasan tahun. Keduanya tinggal tanpa pasokan listrik dan air bersih.

Mulanya, Ibu Eny masih bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, seiring waktu, kondisi kesehatan mental Ibu Eny terganggu dan membuatnya tak lagi bisa bekerja. Ibu Eny terganggu kondisi mentalnya setelah bercerai dengan suaminya.

Tiko menceritakan, sejak ibunya bercerai dengan ayahnya, tak ada lagi sanak dan saudara yang mengunjunginya. Tiko menyampaikan hal tersebut saat diundang dalam acara Rumpi yang tayang di kanal YouTube Trans TV Official pada Kamis, 5 Januari 2023.

"Sejak perginya Papa itu, saudara tidak ada datang ke rumah. Pas masih ada Papa, saudara, sih, masih kumpul di rumah. Cuma setelah kepergiannya, satu per satu ngilang gitu," ujar Tiko, dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui kanal YouTube Trans TV Official.

Baca Juga: Jelang Persib Bandung vs Persija Jakarta di BRI Liga 1, Luis Milla Bahas Soal Pemain Baru

Selain itu, Tiko mengaku jika dirinya tidak mengetahui silsilah keluarganya. Ia mengatakan hal ini lantaran dirinya pada saat itu masih kecil dan tidak mengetahui terkait keluarga.

"Aku untuk silsilah keluarga gak tahu, ya. Tahunya waktu itu banyak saudara yang dateng, untuk silsilahnya gak tahu," ujarnya.

Tak hanya itu, Tiko menegaskan jika dirinya tidak memiliki rencana untuk menjual rumah tersebut lantaran rumah mewah tersebut peninggalan dari sang Ayah.

Tiko akan mempertahankan rumah tersebut sampai kapan pun, selama dirinya masih sanggup untuk merawat ibunya.

"Untuk saat ini sampai nanti pun aku gak ada wacana menjual rumah. Mama bener-bener ingin mempertahankan rumah, mungkin karena peninggalan Papa. Rumah sampai kapan pun selama masih sanggup aku pertahankan," tutur Tiko.

Meski kisahnya sudah viral saat ini, hingga saat ini belum ada pihak keluarga yang menghubunginya, termasuk sang ayah.

"Tidak ada sama sekali, menghubungi pun tidak ada. Sampe saat ini Ayah atau keluarga belum ada," tuturnya.

Baca Juga: Respons Keluhan Warga Soal Kondisi Masjid Al Jabbar, Ridwan Kamil Larang PKL Berjualan Sembarangan

Bantuan Pemerintah

Rumah terbengkalai yang ditinggali Tiko dan ibunya terletak di kawasan Jakarta Timur. Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar mengklaim bahwa bantuan untuk Tiko dan Ibu Eny sudah disalurkan sejak 2019.

"Dari 2019, kami (Pemerintah Kota Jakarta Timur) sudah memberikan pelayanan kepada beliau," ujar Anwar. "Sudah diperhatikan kesehatan dan sosialnya, maka pada hari ini kita ke sana, kita bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," sebutnya melalui siaran pers pada Kamis, 5 Januari 2023.

Tiko dan Ibu Eny juga diupayakan masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada tahun 2020. Namun, keduanya perlu menunggu satu tahun.

"Tahun 2020, KTP dan KK sudah jadi, Dinas Sosial melakukan input data DTKS, proses pembuatan DKTS kurang lebih satu tahun," sebut Wawan.

"Setelah DTKS masuk ke sistem, dilakukan perekaman oleh Kementerian Sosial RI. Baru kemudian, dilakukan pembuatan BPJS Kesehatan untuk pengobatan," ujarnya mengimbuhkan.***