Cuaca Ekstrem, Hamka B Kady Ingatkan Pentingnya Konsep Mitigasi Bencana
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady menghimbau pemerintah dan lembaga terkait memberikan perhatian serius soal kebencanaan.
Ia mengatakan hampir seluruh wilayah di tanah air dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Akibatnya terjadi banjir di sejumlah wilayah, tanah longsor, pohon tumbang yang merenggut korban nyawa, hingga gelombang laut yang tinggi.
Salah satu wilayah yang dianggap rawan bencana adalah Sulawesi Selatan.
"Musim hujan menuju puncaknya, diprediksi sampai Januari ini. Saya meminta pemerintah memberi perhatian serius terkait dampak yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem ini," kata Hamka B Kady, Jumat (6/1/2023).
Legislator Fraksi Partai Golkar asal Sulsel ini sekaligus mendesak pemerintah segera menyusun dengan baik konsep mitigasi bencana.
Diantaranya membuat peta wilayah rawan bencana, pembuatan bangunan tahan gempa, penanaman pohon bakau, penghijauan hutan, serta memberikan penyuluhan dan meningkatkan kesadaran masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana.
Setelah disusun konsepnya, maka harus dijalankan di lapangan. Karena sebagian besar dari masyarakat tidak memahami bahkan buta terhadap upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana.
Seperti mengenali risiko, penyadaran akan risiko bencana, perencanaan penanggulangan, dan sebagainya. Tak hanya pencegahan sebelum suatu bencana terjadi tapi juga sampai dengan penanganan usai suatu bencana terjadi.
Selain itu Hamka juga mengingatkan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem.
"Apabila memang terpaksa keluar rumah harap berhati-hati dan beraktivitas seperlunya dan menghindari titik-titik yang mungkin dinyatakan rawan bencana," pesannya.
"BMKG sudah mengingatkan potensi hujan disertai badai di sejumlah wilayah termasuk Sulsel," tambahnya.
Berdasarkan prakiraan BMKG, cuaca buruk diprediksi masih akan terjadi di sebagian besar wilayah Sulsel beberapa hari ke depan.
Di Makassar, angin kencang pada Rabu (4/1/2023) merusak puluhan rumah dan menimbulkan korban tewas dua orang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Amson Padolo mengatakan pihaknya akan bermohon ke pemerintah pusat untuk penggunaan teknologi modifikasi cuaca.
Dalam hal ini usul diajukan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BMKG. (Pram/fajar)
Sentimen: negatif (100%)