Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto minta toko modern berjaringan melakukan penetrasi ke pasar untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng kemasan. Ia juga akan membicarakan persoalan ini dengan kepala cabang ritel Alfamart dan Indomaret.

“Kami minta bantuan kepala gudang Alfamart untuk bisa melakukan penetrasi ke pasar agar stok yang tersisa bisa dibagikan ke toko-toko Alfa di sekitar kota Jember, dan membatasi pembelian per orang. Harganya Rp 14 ribu per liter,” kata Hendy, di sela-sela inspeksi lapangan bersama Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Hery Purnono dan Komandan Distrik Militer 0824 Letnan Kolonel Infantri Batara C. Pangaribuan, Minggu (31/1/2022).

Rencananya hari ini, Hendy akan bertemu dengan kepala cabang Indomaret dan Alfamart. “Dalam kurun waktu 4-5 hari ini menurut informasi kepala gudang Alfa akan ada gelontoran besar-besaran minyak goreng. Mungkin selama menunggu lima hari ini ada kebijakan khusus, kami akan diskusikan,” katanya.

Menurut Hendy, sebenarnya tak ada kendala distribusi. Ia menunggu kebijakan dua perusahaan ritel tersebut terkait kuota minyak goreng di Jember. “Tapi itu urusan di pusat. Kami di Jember akan berusaha bagaimanapun (kebutuhan minyak goreng Jember) terpenuhi,” katanya.

Sementara itu, Zumrotun, ibu rumah tangga di Kelurahan Tegalbesar, Kecamatan Kaliwates mengatakan, minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter di Alfamart dan Indomaret selalu kosong. “Akhirnya saya beli di toko biasa. Harga Rp 38 -40 ribu kemasan 2 liter,” katanya.

Zumrotun berharap harga minyak goreng stabil tanpa perlu diturunkan. “Tapi stoknya banyak, jadi kami tidak kelimpungan mencari minyak goreng,” katanya.

Namun di setiap kejadian selalu ada hikmah. “Dampak positifnya jadi mengurangi makanan yang digoreng, jadi lebih sehat,” kata perempuan berkacamata ini. [wir/ted]