PRFMNEWS - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dirinya kemungkinan bakal merombak kabinetnya (reshuffle) dalam beberapa hari ke depan.

Perombakan tersebut dilakukan karena beberapa sumber politik bertaruh pada penataan kembali besar terakhir pemerintahannya untuk menyelesaikan program menjelang pemilihan yang akan diadakan pada tahun 2024.

Spekulasi tentang perombakan telah berkembang sejak Nasdem, salah satu dari tujuh partai politik dalam koalisi yang berkuasa, mengumumkan akan mendukung mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dalam pemilihan presiden 2024, seorang politisi yang dipandang sebagai sosok potensial bagi penerus Jokowi.

Baca Juga: Dipastikan Tidak Hangus, Begini Prosedur Pengajuan Refund Tiket Pertandingan Persib vs Persija

Ketika ditanya tentang perombakan yang akan datang, Presiden RI Jokowi menegaskan bahwa dia sedang merencanakan perombakan kabinet.

"Bisa Jumat, Senin, Selasa, atau Rabu," kata Jokowi dikutip prfmnews.id dari laman CNA.

Tiga sumber dari koalisi presiden dan pemerintah mengatakan Jokowi telah mempertimbangkan perombakan kabinet besar-besaran, sebelum masa jabatan terakhirnya berakhir pada 2024 untuk menyelesaikan program dan proyek yang tersisa.

Baca Juga: Menaker Sebut Perpu Cipta Kerja Lindungi Tenaga Kerja Dalam Hadapi Dinamika Ketenagakerjaan

Kabarnya, Presiden RI Jokowi akan memecat menteri yang berkinerja buruk.
Kendati begitu tiga sumber ini tidak menyebutkan menteri yang akan pergi, tetapi mengatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Luhut Pandjaitan, Menteri Investasi dan Energi, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir kemungkinan akan tetap berada di kabinet.

Sementara itu, ada tiga politisi Nasdem saat ini duduk di kabinet Jokowi, yang mengepalai Kementerian Pertanian, Komunikasi, dan Lingkungan Hidup.

Politisi senior Nasdem, Saan Mustopa mengatakan partainya memiliki hak untuk mendukung mantan Gubernur Jakarta Baswedan, untuk sementara tetap menjadi anggota koalisi yang berkuasa.

Baca Juga: Persebaya Resmi Rekrut Ze Valente

"Selain itu, kami masih mendukung penuh pemerintahan Jokowi," kata Mustopa.

Perlu diketahui, bahwa perombakan terakhir Jokowi terjadi pada Juni 2022, ketika dia menunjuk menteri perdagangan baru untuk mengatasi krisis pasokan minyak goreng.

Presiden belum secara terbuka mengumumkan siapa yang akan dia dukung sebagai penggantinya.

Survei oleh lembaga survei independen menunjukkan kandidat paling populer adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Jokowi Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.***