PIKIRAN RAKYAT - China akan mencabut persyaratan karantina bagi pelancong yang datang mulai Minggu, 8 Januari 2023. Ini merupakan gebrakan baru setelah China yang telah menyatakan ‘nol Covid’ pada bulan lalu.

Meskipun demikian, beberapa negara memberlakukan pembatasan pelancong dari China untuk menekan wabah Covid-19.

Perubahan aturan pembatasan sosial telah membuat sekira 1,4 miliar penduduk China terkena virus Covid-19. Hal itu membuat rak obat di rumah sakit kosong dan menimbulkan kekhawatiran internasional.

Yunani, Jerman, dan Swedia bergabung dengan lebih dari 12 negara untuk menuntut tes PCR bagi para pelancong China. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan China tidak melaporkan secara resmi sejauh mana wabah tersebut.

Baca Juga: Ridwan Kamil Jelaskan Kawasan Masjid Al Jabbar Bandung Bukan Hanya Masjid

Namun, Indonesia tidak memberlakukan aturan tersebut. Sampai saat ini, pemerintah belum melakukan pengetatan aturan bagi pelancong China. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menerangkan, lonjakan Covid-19 di China tak berdampak pada kasus di Indonesia.

Anggota DPR RI Tifatul Sembiring menyarankan Indonesia mengikuti negara lain yang melakukan pengetatan dan tes PCR untuk para pelancong China.

“Harus tetap waspada. 16 negara termasuk AS dan Malaysia, menolak turis China. Tak ada salahnya, sementara kita lakukan pengetatan. Jangan remehkan varian Covid-19 China ini. Masyarakat baru saja mulai bangkit dari pandemi Covid-19 tahunan yang menyengsarakan,” ujarnya sebagaimana dikutip dari akun Twitter, @tifsembiring.

Baca Juga: Aturan Resmi Berlaku, Simak Cara, Syarat, dan Biaya Bikin SIM C1 dan C2 Januari 2023

Pejabat dan media pemerintah China dikabarkan mengecilkan keparahan lonjakan dan mencela persyaratan perjalanan ke luar negeri pada penduduknya.

“Tidak peduli bagaimana China memutuskan untuk menangani epidemi Covid-19, beberapa media dan politisi barat tidak akan pernah puas,” kata salah satu media China.

Industri penerbangan yang juga terkena imbas pembatasan pandemi selama bertahun-tahun juga mengkritik keputusan untuk memberlakukan pengujian para pelancong dari China.

Baca Juga: Prediksi Skor Indonesia vs Vietnam Semifinal Piala AFF 2022: Statistik, Rekor Pertandingan, dan Susunan Pemain

China masih akan mewajibkan pengujian prakeberangkatan untuk wisatawan yang datang setelah 8 Januari.

Bahkan, beberapa penduduk China menganggap pembukaan kembali terlalu terburu-buru.

“Mereka seharusnya mengambil serangkaian tindakan sebelum membuka. Misalnya menginformasikan tindakan pencegahan apa yang harus dilakukan orang usia tertentu dan memastikan bahwa apotek memiliki stok obat yang memadai,” kata seorang warga dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.***