Kantor Pengawasan Internal (KPI) Universitas Terbuka mengadakan pelatihan auditor dari tanggal 4 Januari 2023 sampai dengan 5 Januari 2023. Kegiatan dilaksanakan baik secara luring di Gedung Serbaguna Universitas Terbuka, maupun secara daring. Acara dibuka oleh Kepala KPI, Bapak Dr. Hendrian, S.E., M.Si., yang mengatakan pelatihan rutin tahunan ini merupakan pelatihan yang akan meningkatkan kompetensi auditor dalam melaksanakan penugasan audit. Selanjutnya dilakukan sambutan oleh Rektor Universitas Terbuka, Bapak Prof. Drs. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. yang mengatakan fungsi dari KPI untuk mencegah agar tidak terjadi inefisiensi dalam proses tata kelola Universitas Terbuka. Universitas Terbuka sendiri sudah berbenah dalam pengelolaan tata kelola, salah satunya adalah melakukan digitalisasi proses tata kelola yang terdapat pada Promise UT sebagai wujud efisiensi pada tata kelola Universitas Terbuka.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan Bapak Masrul Latif, S.IP., M.Si., QIA, CFra, CRMO. selaku Inspektur IV Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek yang di moderatori oleh Ibu Dr. Rhini Fatmasari, S.Pd., M.Sc.. Materi yang dibawakan oleh pembicara mengenai Penguatan Pengawasan Intern dan Manajemen Resiko di PTN BH. Dalam teori three line defence, KPI dalam lini pertahanan dimasukkan ke dalam lini pertahanan ketiga, disetarakan dengan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah. Three Line Defence merupakan pertahanan internal organisasi yang dilakukan oleh pemilik risiko (lini pertama).

Bapak Dr. Ertambang Nahartyo, M.Sc., CMA., Ak., CA. Kepala Kantor Audit Internal UGM memberikan materi secara daring

Setelah break ishoma, acara dimulai kembali dengan pemaparan dari Bapak Dr. Ertambang Nahartyo, M.Sc., CMA., Ak., CA.. Proses audit merupakan komunikasi kepada pimpinan, stakeholder dan pihak eksternal. Gaya komunikasi akan menentukan fungsi auditor sebagai consultant, jika terlalu kaku maka

akan menghasilkan auditor dengan gaya komunikasi layaknya watchdog. Dalam mengelola tata kelola terdapat 3 tembok yang saling bersinergi satu sama lain. Tembok pertama adalah pemilik risiko itu sendiri, tembok kedua adalah manajemen risiko, dan tembok ke 3 adalah Kantor Audit Internal. Kantor Audit Internal sebagai instrumen pengawasan berkoordinasi dengan Komite Audit. Komite Audit itu sendiri memiliki fungsi evaluasi terhadap hasil pengawasan Kantor Pengawasan Internal.

Acara hari pertama kemudian selesai dan dilanjutkan pada hari kedua pada tanggal 5 Januari 2023.

Kepala KPI Bapak Dr. Hendrian, S.E., M.Si memberikan pemaparan terkait etika dan perubahan paradigma audit menjadi konsultatif pada hari Kamis, 5 Januari 2023

Sesi pertama acara ini diisi materi dari Kepala KPI, Bapak Dr. Hendrian, S.E., M.Si dengan moderator Bahir M., S.H., M.H. Materi yang dibahas yaitu mengenai kegiatan pengawasan internal dan isu pada saat melakukan audit. Bapak Dr. Hendrian, S.E., M.Si. mengatakan auditor harus mempertajam skill melalui berbagai sumber baik pelatihan maupun dengan mengikuti berbagai penugasan audit yang dapat mempertajam sense of audit tiap auditor. Dalam melihat suatu kasus di lapangan, auditor harus melihat gambaran keseluruhan tidak hanya dari satu sudut saja atau yang biasa disebut dengan Helicopter View. Tidak lupa Bapak Dr. Hendrian, S.E., M.Si menjelaskan etika audit dan transformasi paradigma yang perlu sudah berubah. Paradigma baru auditor yang sebelum watchdog menjadi trusted harus selalu dipegang teguh oleh setiap auditor KPI.

Ibu Herlina Situmeang, S.E. selaku penanggungjawab bidang audit memaparkan teknis pelaksanaan audit dengan moderator Ibu Nur Dian F., S.E.. Kemudian Bapak Moh. Firman Q. A., S.Kom memaparkan penggunaan SIAIS dalam membantu kegiatan audit di lapangan.

Sesi kedua acara kemudian dilaksanakan setelah pemaparan pertama. Pada sesi ini, Ibu Herlina Situmeang, S.E. selaku Penanggungjawab Bidang Audit memaparkan teknis pelaksanaan audit dalam setiap penugasan audit yang moderatori oleh Ibu Nur Dian Fitriana., S.E. Pelaksanaan pengawasan di Universitas Terbuka mengacu kepada Peraturan Rektor Nomor 821 tahun 2020 tentang Petunjuk Kerja Program Pengawasan SPI-UT. Terdapat tiga fase dalam pelaksanaan audit, antara lain perencanaan jadwal dan proses audit sebelum dilaksanakan, yaitu pra audit, pelaksanaan audit, dan pelaporan audit kepada Ketua KPI dan monitoring tindak lanjut hasil temuan pada pasca audit. Setiap fase harus dilakukan oleh auditor untuk menjamin hasil dari penugasan audit yang dilakukan.

Untuk membantu proses pelaksanaan audit di lapangan, terdapat aplikasi Sistem Informasi Audit Internal SPI (SIAIS) yang dapat diakses melalui web browser. Pemaparan penggunaan aplikasi SIAIS ini dilaksanakan oleh Bapak Moh. Firman Q. A., S.Kom sebagai pengolah data dan auditor KPI. Pada aplikasi ini, auditor dan auditi dapat melihat temuan yang termuat dalam Kertas Data Audit (KDA) dan menindaklanjutinya sesuai rekomendasi. (ut/red)