AKURAT.CO Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah menilai belanja peralatan dan kendaraan dinas operasional (KDO) Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk mengatasi potensi bencana sudah tepat saat cuaca ekstrem melanda.

Menurutnya pembelian peralatan dan KDO itu merupakan kebutuhan dan harus dimiliki dalam menghadapi ancaman bencana alam yang kerap melanda Ibu Kota seperti halnya banjir.

"Iya sudah sangat tepat menurut saya, karena ini kan cuacanya dari tahun ke tahun sukar diprediksi. Nanti ke depannya dikhawatirkan akan ada situasi yang akan lebih buruk lagi karena memang kondisi cuaca ekstrem tidak terjadi hanya di bulan-bulan ini," kata Trubus saat dihubungi di Jakarta, Rabu (4/1/2023).

Melihat ancaman bencana di Jakarta lebih besar dan pengaruhnya pun dapat berimbas ke segala sektor, lanjut dia, sudah sepatutnya Pemprov DKI memiliki peralatan yang dapat menunjang pekerjaan dalam meminimalisir banjir, pohon tumbang atau bencana alam lainnya.

"Menurut saya memang pemprov DKI Jakarta sudah saatnya membeli, mempunyai peralatan sudah seharusnya ada untuk meminimalisir bencana alam yang mengintai DKI Jakarta," ujarnya.

Kendati demikian, Trubus mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk bekerja ekstra dan merawat peralatan yang telah dibeli dengan baik agar potensi bencana yang mengintai dapat setiap tahunnya ditangani dengan optimal.

"Keberadaan alat ini merupakan suatu upaya untuk mengatasi cuaca ekstrem hanya kemudian ketika dibeli harganya mencapai Rp14 miliar itu memang harus diawasi bagaimana kelanjutannya seperti halnya perawatan," ucapnya.

Sebagai salah satu upaya mengatasi cuaca ekstrem di Jakarta ,Trubus berpandangan, nilai Rp14 miliar itu sesuai dengan kegunaannya. Pasalnya, jika Jakarta dikepung banjir maka roda perekonomian turut terganggu yang hanya bukan dirasakan warga DKI Jakarta saja.

"Rp14 miliar ini cukup besar, tapi memang kebutuhannya juga cukup besar. Karena sesungguhnya cuaca ekstrem di Jakarta ini pengaruhnya cukup besar  seperi banjir dan kondisi ketika banyak pohon tumbang," tuturnya. []