Solo: Pemkot Solo menyusun regulasi baru menyusul pencabutan status PPKM oleh Presiden Jokowi. Meski PPKM dicabut, target vaksinasi booster tetap bertahan di angka 70 persen.
 
"Ya sama seperti wilayah lain, status PPKM kita cabut. Kita siapin regulasi baru. Tapi tetap prokes dan vaksin juga. Target vaksin tidak berubah, tetap 70 persen untuk yang booster," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo Ahyani, di Solo, Jawa Tengah, Selasa, 3 Januari 2023.
 
Namun demikian, dia menekankan penerapan prokes (protokol kesehatan) dan vaksinasi tidak lagi bersifat wajib untuk warga Solo. Prokes dan vaksinasi kemudian bersifat imbauan.

-?

- - - -
Di sisi lain, Ahyani menegaskan meskipun PPKM telah dicabut, namun kondisi kedaruratan covid-19 di Solo masih berlaku. Regulasi penanganan kedaruratan covid-19 setelah PPKM dicabut akan dituangkan dalam SE (surat edaran) Wali Kota Solo.
 
"Kita sesuaikan SE-nya, PPKM dicabut tapi dengan aturan yang baru nanti. Memakai masker dan vaksin tetap yang utama meski sifatnya imbauan. Mengadakan kegiatan juga tetap harus mengajukan izin ke Satgas. Prokes juga tetap diawasi. Hanya saja sanksinya yang tidak ada kalau tidak prokes," tegasnya. 
 
Sebelumnya, Pemkot Solo tetap menggalakkan vaksinasi covid-19 meski PPKM dicabut. Data saat ini, capaian vaksinasi covid-19 dosis pertama di Solo mencapai 131 persen, dosis kedua 124,03 persen, dan dosis 3 sebesar 75,68 persen.
 
Sementara itu, capaian vaksinasi dosis empat untuk kelompok lanjut usia di Solo saat ini 28,37 persen dan tenaga kesehatan 95,65 persen. 
 
"Capaiannya memang lambat ya. Karena antusias warga sudah menurun. Tapi setelah PPKM dicabut ini, warga yang harus leboih pro aktif," beber Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih.
 

(ALB)