Makassar: Pencarian korban bencana longsor di Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, dihentikan. Setelah melakukan pencarian terhadap empat korban yang dinyatakan hilang saat longsor pada 28 Desember 2022.
 
Kepala Basarnas Sulawesi Selatan, Djunaidi, mengatakan Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian empat korban yang dinyatakan hilang selama beberapa hari. Namun, sampai hari ini keempat korban longsor tersebut tidak ditemukan.
 
"Pencarian Tim SAR Gabungan telah dioptimalkan untuk menemukan 4 korban lainnya yang dilaporkan hilang dari 6 orang yang menjadi korban," kata Djunaidi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 3 Januari 2023.

-?

- - - -
Ia juga mengatakan Tim SAR Gabungan telah melakukan semua daya dan upaya dalam proses pencarian. Pencarian dilakuakn dengan menggunakan alat berat ekskavator untuk membersihkan sisa tanah longsor, menggali menggunakan alat manual.
 
"Hingga menyisir sungai menggunakan perahu karet dan berjalan kaki sampai puluhan kilometer," jelasnya.
 
Hingga hari ketujuh, baru 2 orang korban yang berhasil ditemukan, yakni Ilham, 48, dan Rimang, 80. Sementara, 4 orang lainnya yakni Dilla, 14; Emi, 47; Adel, 12; dan Cellung, 2; tidak ditemukan tanda keberadaannya.
 
Ia menyebut pencarian terkendala kuatnya arus sungai serta kondisi cuaca di sekitar lokasi.
 
"Lebar dan panjang sungai terlampau jauh, ditambah medan sungai yang berbatu menyulitkan Tim Sar Gabungan memindai sepanjang aliran sungai yang dilewati," ungkapnya.
 
Djunaidi menyampaikan duka cita mendalam terhadap keluarga korban yang ditimpa bencana tanah longsor.
 
Sebelumnya, bencana longsor terjadi Dusun Moncong Jai, Desa Rompegading Kecamatan Cendrana, wilayah Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa sore, 27 Desember 2022.
 
Longsor tersebut sempat membuat jalur yang menghubungkan antara Kabupaten Maros dan Kabupaten Bone tersebut tertutup material longsor. Sehingga menyebabkan kemacetan panjang selama beberapa hari.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

(NUR)